chapter 14

210 27 5
                                    

Happy Reading 💞

*****

Pagi ini Kayla sarapan bersama sahabatnya di kantin. Karena kesibukan masing-masing  sudah lama mereka tidak berkumpul seperti ini. Kayla juga sudah berceria tentang hubungannya dengan Kenan kepada Shofi dan Shasa, kerena Raina sudah terlebih dahulu mengetahui nya.

“Eh, gue denger katanya akhir bulan ini sekolah mau ngadain cham ya?” Tanya Raina.

“Kata nya sih iya, tapi gue juga kurang tau.” Jawab Shasa.

“Seru dong kalo kaya gitu, dan lebih serunya kita bakalan gak belajar.” Sahut Raina.

“Ye itu mah mau nya lo aja.” Sahut Shofi.

“Abisnya bosen gue belajar mulu, gue juga yakin lo juga pasti mau.” Tebak Raina.

“Tau aja.” Jawab Shofi.

“Kalo misalnya tu acara bakalan diadain kita semua harus ikut ya.” Saran Shasa.

“Pasti.” Kompak raina, Shasa, dan Kayla.

“Ke kelas yuk, udah mau masuk nih.” Saran Kayla.

Setelah mengatakan itu Kayla dan teman-temannya meninggalkan kantin dan menuju kelas mereka sebelum pelajaran di mulai.

Tadinya Kayla sedang konsenterasi belajar, sebelum ada seseorang yang membubarkan segala  konsenterasinya. Siapa lagi orang nya jika bukan Kenan.

Sejak bel istirahat berbunyi Kayla memutuskan untuk tidak meninggalkan kelasnya karena harus memahami beberapa meteri yang belum ia pahami ketika guru menjelaskannya tadi.  Tapi gagal sudah semua rencananya bagaimana bisa paham terhadap materi itu jika kenan memandanginya dari tadi. Bukannya fokus membaca materinya Kayla lebih fokus menetralkan detak jantungnya.

“Gk ke kantin?” tanya Kenan.

“Gk, lagi ngulang materi tadi belum paham, kamu sendiri gk ke kantin?” Tanya Kayla.

“Tadi sih udah, tapi kerena gk ada kamu jadinya meles deh.” Jawab Kenan.

“Lah apa pengaruhnya?” Tanya Kayla.

“Pengaruhlah, kan kamu pacar aku jadi kita harus sama-sama terus.”

“Terserah deh. Sekarang kamu ngapain disini?”

“Ya mau sama kamu lah, nemenin kamu.”

“Oh.” Singkat Kayla.

“Eh kamu bilang ada materi yang belum kamu paham, mana biar aku bantu jelasin.” Saran Kenan.

“Memang bisa?”

“Bisalah, jangan remehin kemampuan aku, kamu lupa siapa aku-"

“Kenan Laktaza Xavier putra dari pabak Hermawan Xavier yang terhormat.” Sambung kayla

Kenan merasa malu sendiri dengan apa yang kayla ucapkan, kenapa pula ia berusaha menyombongkan dirinya.
“Ya uadah mana yang mau dibantuin?”

Kayla memberikan beberapa buku yang ada dihadapannya kepada Kenan. kenan menjelaskannya pada Kayla dengan jelas dan detail, ia juga menjelaskannya dengan perlahan agar Kayla dapat mengerti dengan jelas. Mulai dari arti, contoh dan rumus-rumus ia jelaskan semuanya kepada Kayla, Kenan juga memberikan beberapa soal kepada Kayla agar ia dapat lebih memahaminya.

Hemmm hemmm

Sebuah suara muncul tak jauh dari mereka.

“Berduaan aja, mentang-mentang udah resmi pacaran.” Raina dan Shofi baru saja masuk ke kelas dan menemukan Kenan dan Kayla sedang berduaan.

“Apaan sih lo.” Sahut Kayla.

“Buat iri jomlo aja lo.” Ujar Raina.

“Hah jomlo, Kelvin mau lo kemanain?” Ujar Kenan.

“Lo jadian sama kak Kelvin?” tanya Kayla dan Shofi bersamaan

Raina menggaruk-garuk kepalanya walaupun tak gatal. Ia menyumpah serapahkan Kenan karena memberi tau hubungannya dengan Kelvin, bukannya Raina tak ingin memberi tau kepada sahabatnya tapi ia ingin memberi taunya dengan cara nya sendiri dan memberikan sedikit kejutan, tapi semuanya gagal karena kenan ingat karena Kenan.

Tapi satu yang Kenan lakukan yang ingin Raina lakukan yaitu membuat terkejut sahabatnya dan benar saja Kenan berhasil bahkan sangat berhasil membuat sahabatnya terkejut, bahkan saat kini Kayla dan Shofi menatapnya dengan sangat mengintimidasi.

“Kamu udah ngerti semuanya kan, kalo gitu aku duluan ke kelas dulu ya.” Pamit Kenan pada Kayla, ia tau ia tak boleh lama-lama di sini ada aura mencekam yang raina keluarkan untuknya, lebih baik ia pergi dari pada harus menerima kemarahan Raina. Camkan ini, Kenan bukan takut akan kemarahan Raina hanya saja ia tidak ingin berdebat saat ini ditambah lagi ada Kayla di sini.

Setelah Kenan meninggalkan kelas Kayla, Shofi dan Kayla bersiap menghujani Raina dengan pertanyaan yang sudah mereka siapkan tadi, ditambah dengan kehadiran Shasa yang baru saja masuk ke kelas setelah menyelesaikan tugas yang diberikan wali kelas mereka.

Mau tidak mau Raina harus menjawab semua pertanyaan sahabatnya itu agar tak ada lagi yang ia rahasiakan .


Tbc.
Jangan lupa vote and comment ☺

Kasih aku semangat buat up terus ceria ini

Raina

Your Presence_ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang