chapter 35

142 14 0
                                    

Happy Reading 💞💞💞

***

Setelah kejadian dikantin tersebut Kenan berusaha untuk menemui Kayla namun sayang entah apa yang terjadi pada gadis itu sehingga ia mengindarinya. Kenan ingin membicarakan hal penting pada Kayla namun sampai saat ini ia belum menemukannya.

"Kay lo dimana sih?" ujar Kenan frustasi.

Kenan sudah mencari Kayla ke seluruh tempat yang biasa Kayla singgahi bersama teman-temannya bahkan ia juga sudah lebih dari lima kali melihat ke kelas Kayla namun nihil orang ia cari tak kunjung ia temukan.

"Gue capek liat lo muter-muter dari tadi." ujar Aldo.

"Biasa orang lagi jatuh cinta mah beda." ujar Rifky.

"B*C*T lo pada." kesal Kenan.

"Mungin Kayla lagi nggak mau ketemu sama lo kali Nan." ujar Aldo.

"Ya tapi kenapa?" tanya Kenan tak mengerti.

"Ya males aja dia ketemu lo, lo kan banyak nyiksa dia." ujar Kelvin yang dari tadi hanya diam.

"Karena itu gue mau minta maaf."

"Balik ke kelas aja yuk sekarang, bentar lagi juga masuk gue males kalo sampe di marahin pak Broto ribet tu guru ngasi hukuman bisa yang aneh-aneh." jelas Rifky.

"Kuy lah." mereka semua pergi menuju kelas, sedangkan Kenan ia masih belum puas karena belum bertemu dengan Kayla.

Kayla keluar dari tempat persembunyiannya setelah Kenan dan teman-temannya sudah pergi menuju kelas mereka.

"Lo kenapa sih Kay kalo lo mau masalah ini cepet selesai lo jangan ngehindar terus." ujar Raina yang menemani Kayla.

"Bukan gitu Rain, gue lagi males aja ketemu sama kak Kenan gue nggak mau tambah masalah baru lagi, gue nggak mau terlibat masalah sama Fika bukan gue takut sama dia tapi gue udah cukup lelah hidup penuh masalah, dan gue rasa plihan terbaik untuk sekarang itu cuman ngehindar dari kak Kenan." Jelas kayla.

"Tapi mau sampe kapan Kay?"

"Nggak tau."

"Hidup lo ribet." Raina berjalan menuju kelasnya. Kayla ingin menyusul Raina namun ponsel nya berdering menampilkan sebuah pesan dari nomor tak dikenal.

"Temuin gue di taman belakang pulang nanti." Kayla membaca isi pesan tersebut, ia berpikir siapa orang yang mengirim pesan tersebut padanya. Tak lama sebuha pesan kembali masuk dari nomor tersebut.

"Lo bakalan menyesal kalo sampe nggak dateng. Gue bisa buat sahabat lo menderita." Kayla kembali membaca isi pesan tersebut.

Kayla semakin penasaran siapa orang yang mengirimnya pesan seperti ini, awalnya Kayla tak ingin menghiraukannya namu melihat isi pesan itu kembali Kayla merasa ada sebuah ancaman jika ia tak menuruti kemauan orang tersebut, Kayla mempertimbangkan apa yang akan ia lakukan nanti dan jangan sampai ia ceroboh dalam memgambil keputusannya dan jangan sampai jika ia menyakiti seseorang akibat keputusanya tersebut.

Kayla terus saja gelisah, guru menjelaskan materi sama sekali tidak ia simak pikirannya terus bertanya tanya siapa orang yang mengirimkannya pesan dan apa tujuan orang itu sebenarnya. Otak Kayla terus berpikir namun ia tak menemukan jawabannya juga.

"Perhatiin guru jelasin Kay. " peringat Raina.

Kayla mengagguk lalu meliahat kembali guru menjelaskan materi di depan.

Setelah jam pelajaran selesai, Kayla mencoba mencari alasan untuk menemui orang yang menyuruhnya untuk bertemu. Bagaimana pun jangan sampai sahabat-sahabatnya curiga jika ia akan menemui orang yang ia tak ketahui siapa. Kayla khawatir jika ia memberitau sahabatnya itu akan membahayakan mereka.

"Kay lo pulang sama siapa?" tanya Raina.

"Gue nanti naik taksi aja." jawab Kayla.

"Sebenarnya gue mau pulang bareng sama lo tapi keburu janji sama kak Kelvin mau pulang bareng sama dia." ujar Raina.

"Santai aja kali, lo pulang aja bareng kak Kelvin dia pasti udah nungguin lo." ujar Kayla.

"Ya udah gue duluan ya kalo ada apa-apa telepon aja gue, oke."

"Iya." setelah itu Raina meninggalkan kelas dan berjalan keluar area sekolah.

Saat Raina hilang dari pandangannya Kayla bergegas menuju taman belakang. Ada kecemasan yang Kayla rasakan ia tak tau apakah keputusan yang ia ambil ini benar atau tidak. Sesampainya Kayla di taman belakang ia tak melihat ada seorang pun disana, Kayla semakin khawatir apakah ada seseorang yang sedang menjebaknya.

"Siapa pun lo, gue disini sekarang apa yang lo mau?" teriak Kayla.

Kayla mendengar ada suara langkah dari arah belakang ia berdiri sekarang. Kayla berdoa semoga tidak akan ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi. Suara langkah tersebut semakin dekat dan ketika Kayla ingin menoleh ke belakangnya ada seseorang yang membekapnya dan menyeretnya secara paksa ke sebuah ruangan. Sekarang Kayla berada dalam keadaan sadar dan tidak sadar.

Kayla membuka matanya yang terasa berat rasa sakit di kepalanya kini sangatlah terasa. Dengan sekuat tenaga Kayla mencoba untuk tersadar.

Kayla melihat ke arah sekitarnya kini tempat itu sangat kotor tak terurus Kayla tau tempat tersebut, itu merupakan gudang sekolah yang terletak di belakang terpisah dengan gedung yang lainnya Kayla tak mengerti bagaimana ia bisa berada disini seingatnya ia tadi berada di teman belakang dan....ya ia mengerti sekarang bagaimana ia bisa berada disini ada seseorang yang membekapnya dan membawa paksa Kayla ke gudang ini.

"Akhirnya lo sadar juga." ujar seseorang yang juga berasa di gudang tersebut. "Gue bakalan buat perhitungan sama lo." lanjutnya.

"Ngapain lo bawa gue ke sini?" tanya Kayla lemas.

"Lo bakalan liat apa yang bakalan gue lakuin." ujar Fika tersenyum devil.

Tbc.

Maaf pendek besok aku usahin lebih panjang 🙏

Your Presence_ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang