chapter 21

208 20 2
                                    

Happy Reading 💞💞💞

hari ini hari yang penat bagi Kayla, menangis seharian membuatnya sangat letih.

Saat ini ia sedang berada di tendanya ditemani Raina, Kayla sedang berpikir bagaimana menjelaskan kesalah pahamannya dengan Kenan, karena bagaimana pun ia tidak bisa terus mengidari kenan, ia harus menjelaskan semua nya kepada kenan karena yang kenan pikirkan tidak semua nya benar.

Setelah berpikir panjang Kayla memutuskan untuk menemui Kenan dan secepatnya ia harus menyelesaikan masalahnya ini, entah bagaimana reaksi yang akan ditunjukkan oleh Kenan nanti, Kayla tak peduli yang ia ingin hanya masalahnya ini segera selesai dan masalah hubungan nya dengan Kenan, Kayla juga tak tau harus bagaimana terlebih lagi sekarang ia tau jika ia hanya lah alat balas dendam Kenan atas kematian mamanya jadi ia tak bisa banyak berharap walau jujur ia pun kecewa atas apa yang Kenan lakukan kepadanya tapi sungguh Kayla ingin semua kembali normal seperti sediakala, seperti sebelumnya, sebelum ia mengetahui semua ini sebuah kenyataan pahit yang sangat menyakitkan baginya.

"Lo mau kemana Kay?" tanya Raina saat Kayla menuju keluar tenda.

"Gue harus jelasin semuanya." Kayla melanjutkan langkahnya.

Raina tak bisa membiarkan sesuatu yang buruk terjadi pada Kayla, hingga ia memutuskan untuk menyusul Kayla yang entah akan pergi kemana.
Kayla pergi menuju ke arah tenda Kenan, Kayla harus menjelaskan semua nya pada Kenan.

Saat sampai di tenda Kenan, Kayla memutuskan untuk langsung menemui Kenan. Dan tanpa ia duga Fika sedang duduk bersama Kenan sambil mengobati luka yang berada di sudut bibir Kenan.

"Ngapain lo kesini?" tanya Fika ketika menyadari kehadiran Kayla. "Belum puas lo udah buat Kenan sama Kelvin berantem sampe sampe Kenan luka kaya gini." lanjut Fika.

"Gue perlu ngomong sama lo kak." Kayla tak mengindahkan apa yang Fika katakan ia tak iangin menambah masalah baru dengan ribut dengan Fka .

"Mau ngomong apa lagi lo ?" sahut Fika.

"Lo Diem, Kayla nggak ngomong sama lo." sahut Raina yang berada disamping Kayla.

"Gue perlu ngomong sama lo." pinta Kayla sekali lagi.

"Tinggalin gue sama Kayla." suruh Kenan.

Sebelum fika bersuara Raina segera menariknya ke luar tenda dan meninggalkan Kayla berdua bersama Kenan.

"Gue mau ngomong sesuatu sama lo." ujar Kayla.

"Kalo lo cuman mau basa basi mending pergi ." ujar Kenan tanpa melihat kearah Kayla.

"Gue gk mau basa basi, ada yang perlu gue jelasin."

"Apa yang gue tau udah cukup jelas bagi gue." ujar Kenan.

"Apa yang lo tau itu semua gk cukup jelas bahkan jauh dari kata jelas."

"Lo mau apa sekarang?" tanya Kenan.

"Gue mau lo dengerin semua penjelasan gue, dan selanjutnya terserah apa pun yang mau lo lakuin." ujar Kayla.

"Gue gk punya cukup waktu untuk dengerin semua alibi lo itu."

"Lo gk tau yang sebenarnya, lo salah paham. Gue mau jelasin semua nya." jelas Kayla.

"Bagi gue semua udah cukup jelas Kayla Aurum Narendra." Kenan mencengkram kedua bahu Kayla hingga gadis itu sedikit meringis menahan sakit.

Kayla nerusaha menepis kedua tangan kenan. "Lepas sakit." ujar Kayla lirih.

Melihat gadis itu benar benar merasa kesakitan Kenan langsung melepaskan ke dua tangan nya di bahu Kayla.

Your Presence_ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang