1600++ words
jangan lupa tinggalkan jejak,
dan baca author note di akhir yaKerja kelompok mereka, seperti yang sudah disepakati melalui aplikasi pesan singkat, dimulai tepat pada akhir pekan ini di rumah Jaehyun. Berhubung Lisa tidak mengetahui jalan menuju rumah si pemuda Jung, ditambah kemampuan membaca petanya yang sangat buruk, ia meminta Mingyu untuk menjemputnya agar mereka pergi bersama.
Alhasil, saat ini Lisa tengah berada di kursi penumpang yang bersisian dengan Mingyu, menyetel lagu kesukaannya dari playlist si lelaki. "Yang lain udah pada sampe mana?" Tanya si lelaki Kim begitu lagu milik Bruno Major mengalun indah dari speaker mobilnya.
Lisa terdiam, lalu memberikan gestur dengan tangannya agar Mingyu bersabar, lalu membuka aplikasi pesan singkat di ponselnya. Dari sana, ia dapat mengetahui siapa berangkat dengan siapa dan sudah sampai mana. "Sekitar dua puluh menitan yang lalu, Jihyo udah berangkat sama Dokyeom sama Winwin. Rose ngabarin jalan sama pacarnya baru delapan menitan," Jelas Lisa dengan netra yang tidak terlepas dari layar ponsel.
Mingyu yang tengah asik menyetir, berdeham singkat lalu menggerakkan kepalanya mengikuti alunan lagu. Meski termasuk golongan mahasiswa yang paling anti mengerjakan tugas, hari ini suasana hatinya sedang baik.
"Mina tuh cantik ya, Lis. Pendiem gitu, kalem." Kalimat yang dilontarkan Mingyu membuat Lisa refleks tertawa, dan menatap si pemuda dengan ekspresi yang menunjukkan bahwa ia heran.
Baru beberapa hari yang lalu Mingyu memutuskan hubungan dengan teman satu angkatan mereka, lelaki itu sudah memiliki idaman hati yang baru lagi. "Gila lo, ya-" Ucap Lisa dengan gelengan kepala diakhir kalimatnya. "-tapi dia emang cantik, sih." Mingyu mengalihkan pandangannya pada Lisa, lalu ikut tertawa.
Keduanya kemudian kembali sibuk dengan pikiran masing-masing, mengisi mobil dengan keheningan meski Mingyu sesekali melirik Lisa.
Setelah perdebatan batin yang cukup memakan waktu, lelaki bermarga Kim itu akhirnya berdeham dan memberanikan diri. "Lis, lo ga pernah ngobrol atau ngechat sama Kak Taehyung lagi, ya?"
Pertanyaannya itu membuat Lisa mengernyit, menatapnya tidak suka tanpa menjawab. Sebuah respon yang sebenarnya sudah diharapkan oleh Mingyu, mengingat bagaimana teman dekatnya ini sangat anti dengan sang mantan.
Namun Mingyu, tetaplah Mingyu. Lelaki itu butuh jawaban yang lebih jelas, sehingga ia kembali bertanya. "Is that a 'yes'?"
Lisa mendengus, mengecilkan volume radio sebelum akhirnya mengangguk. "Kenapa?" Tanyanya dengan intonasi yang sedikit banyak memberitahu bahwa ia risih.
"Berarti lo udah ga pernah berinteraksi sama dia sejak kalian putus?" Mingyu kembali memastikan, kali ini lengkap dengan cengiran khas yang tercetak di wajahnya. Langkah terakhir agar Lisa tidak mengamuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] PREGNANCY (jjh.lmb)
FanfictionDua garis merah yang tertera di alat pendeteksi kehamilan, membuat Lisa tidak mempercayai penglihatannya. Pusat sarafnya menolak untuk percaya, namun fakta tetap tidak berubah: ia hamil. Seharusnya Lisa bahagia, namun hal itu tidak dapat ia rasakan...