sebelum mulai baca, aku cuma mau bilang, jangan terlalu menghakimi satu pihak disini ya. keep in mind, sebuah masalah terbentuk tidak dari satu pihak saja🙂👍🏻
dan perusahaan keluarga Jaehyun disini namanya JY Group, perusahaan multikorporat dimana Jung Foundation berada di bawah JY Group.
Udah gitu aja, selamat membaca dan jangan lupa tinggalkan vote serta komentar sebagai feedback😘
Ujian Akhir Semester sudah semakin dekat, tanda bahwa pergantian semester sudah di depan mata, juga periode pengambilan cuti akademik yang rencananya akan Lisa ambil untuk kehamilannya.
Ada banyak hal yang harus ia urus, mulai dari berkas-berkas sperti surat permintaan cuti sampai kepada copy dari identitas pribadi. Terlebih dengan status sang ayah sebagai rektor, membuat dirinya diburu pertanyaan oleh staff akademik seolah ia adalah seorang buronan yang hendak kabur dari polisi. Benar-benar membuat kepala Lisa ingin pecah, dan tekanan darahnya meninggi.
Beruntung, sejak jauh hari Lisa sudah mempersiapkan jawaban yang mantap. Meskipun harus berbohong sesekali, setidaknya ia bisa mendapatkan cuti yang ia inginkan. Dan mengenai izin dari orang tuanya, Lisa bisa memikirkannya nanti. Untuk saat ini, ia lapar dan lelah.
Hari ini Lisa tidak melihat Jaehyun di kampus, tidak juga ingin mengetahui keberadaan si lelaki. Yang Lisa ketahui, terlalu banyak yang ia pikirkan tidak baik untuk kesehatan janin di kandungannya, sehingga belakangan Lisa berusaha mengacuhkan hal-hal yang membuatnya pusing.
"Lisa!" Mendengar namanya dipanggil, Lisa menolehkan kepala dan mendapati Mingyu yang tengah melambaikan tangan ke arahnya. Tidai perlu waktu lama untuk Mingyu kemudian menghampiri Lisa di depan ruangan tata usaha, dan mengacak puncak kepala si perempuan.
"Rusak anjir rambut gue, gyu." Lisa cemberut, sementara Mingyu terkekeh gemas dan ikut membantu Lisa untuk merapikan kembali tatanan rambut si perempuan. "Kenapa?"
Pertanyaan Lisa membuat Mingyu menoleh, lalu menggelengkan kepalanya pelan. "Daritadi gue cariin, dikira ilang kemana ternyata ke TU. Cari makan yuk? Atau ngopi," Tawar si lelaki yang secara otomatis membuat manik Lisa berbinar.
"Ih, emang paling jago lu mah. Tau aja gue lagi ngidam cordon bleu." Lisa menepuk kedua lengan atas Mingyu bersamaan dengan keras, kemudian memamerkan cengiran khasnya.
Sementara itu, Mingyu yang sudah terbiasa dengan tingkah Lisa hanya bisa beraabar dan membalas cengiran tersebut meski lengan atasnya terasa perih. "Ngidam-ngidam udah kayak bumil aja lo," Ucap Mingyu yang kemudian membuat Lisa tersentak kaget.
Beruntung, dengan cepat Lisa menyembunyikan ekspresinya sebelum Mingyu menyadari ada yang salah dari kalimatnya barusan. "Ya begitulah, cafe depan kampus aja yuk! Jalan kaki biar sehat," Tawar Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[01] PREGNANCY (jjh.lmb)
FanfictionDua garis merah yang tertera di alat pendeteksi kehamilan, membuat Lisa tidak mempercayai penglihatannya. Pusat sarafnya menolak untuk percaya, namun fakta tetap tidak berubah: ia hamil. Seharusnya Lisa bahagia, namun hal itu tidak dapat ia rasakan...