Ventotto;

3.5K 264 11
                                    

mörk värld

_______________
_______

Nyeri yang di rasakan sekujur tubuhnya membuat wonwoo tersadar dari tidur panjang yang ia selami, membuka mata perlahan ia menoleh ke arah jendela yang menampilkan matahari yang sudah berada di tengah langit biru dengan cahaya yang amat terik.

Bau sperma yang menyengat memenuhi ruangan memaksa wonwoo mengalihkan atensinya pada tubuh serta ranjang yang di penuhi sperma yang sudah mengering, bahkan ada bekas pada daerah mulut serta hidungnya.Ia melirik ke segala penjuru ruangan yang hanya menampilkan ruang kosong, namun maniknya tertuju pada tiang infus di samping tubuhnya yang tak ia sadari sejak tadi.

tak ambil pusing wonwoo berusaha duduk dan menyandarkan tubuhnya ke headboard dengan selimut yang tersampir di bagian dada hingga menutupi kakinya

"Akhh-

Ringisan kecil menjadi hal pertama yang di lakukannya pagi ini.sugguh, lubang duburnya terasa panas dan sangat nyeri saat bokongnya menekan ranjang saat ingin duduk.
ia melirik badan di balik selimut yang di kenakannya dan mendapati sekujur tubuh yang berwarna biru-keunguan bersamaan dengan bekas sperma yang membuatnya ingin mual melihat penampilan dirinya sendiri.

Tersenyum kecut melihat tampang dirinya,wonwoo memilih menutup kembali matanya untuk menjernihkan pikiran dan berusaha mengingat kembali apa yang sebenarnya terjadi padanya kemarin hari.Kepalanya langsung pening sesaat semua kejadian kemarin terulang di benaknya layaknya kaset rusak yang terus berputar.mingyu yang tiba-tiba menikahinya sampai kegiatan yang membuat dirinya berakhir seperti saat ini.

pening yang terus ia rasakan membuat kepalanya berdenyut nyeri hingga rasa mual hinggap dan mulai muncul.ia memaksakan diri untuk bangkit menuju kamar mandi yang berada di sana,namun belum juga berdiri dengan baik kakinya yang masih terasa lemas serta sakit di area selatannya membuat ia tersungkur ke lantai yang dingin.
tak memperdulikan itu wonwoo berusaha menggapai kamar mandi meski harus mengesot dengan usaha yang sangat besar di tengah keadaannya yang jauh dari kata baik-baik saja itu,bahkan infus yang menancap di tangannya dilepas begitu saja hingga darahnya merembes keluar.

Berusaha bangkit,dinding kamar di dekatnya ia gunakan sebagai tumpuan agar bisa membantu dirinya untuk berdiri.
Dengan upaya yang besar akhirnya wonwoo mencapai pintu yang menjadi tujuannya,tak menunggu lama ia langsung membuka pintu dan melangkahkan kakinya ke dalam.
Washtafel menjadi tujuan utamanya untuk mengeluarkan isi di dalam perut yang hanya keluar saliva saja, tak henti-hentinya ia berusaha mengeluarkan isi perutnya meski yang ia lakukan hanya membuat perut dan kepalanya tambah lebih sakit.

Merasa lebih lemas dan letih,wonwoo mendudukan dirinya di atas coloset untuk mengatur napas dan menghilangkan sedikit rasa pening di kepalanya.sudah cukup untuk duduk, wonwoo kembali keranjang di kamar untuk mengistirahatkan tubuhnya yang mulai menggigil.menarik selimut hingga dada,tak ia pedulikan ranjang yang kotor itu,ia hanya ingin beristirahat sekarang.

Merenung sebentar seketika sekelebat kegiatan kemarin terulang kembali membuat harga dirinya yang dirasanya sudah rendah menjadi lebih hancur,mengingat bagaimana ia dengan pasrah menerima dan merespon semua apa yang mingyu lakukan padanya membuat ia sangat ingin membenturkan kepalanya ke dinding agar melupakan semuanya.
Bahkan wonwoo sangat yakin ia sudah pingsan tak sadarkan diri saat mingyu berulang kali menusuknya.

MöRK VäRLD [You And Me 'Us']Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang