part 2 °Alde or Zeno?°

936 29 0
                                    

Part 2
Happy reading
^
^
^
^
^

°○°○°○°

Zeno dan kedua sahabatnya kini berada di kantin kampus.

Karena jam sudah berakhir sekarang kantin mulai ramai dipadati para mahasiswa yang mengisi perut mereka yang kelaparan.

Kantin ini berada di gedung yang sama dengan gedung tempat dosen.

Meski gedung dosen dan tempat belajar mahasiswa beda, tapi kantinnya tetap dipakai bersama.

Gedung dosen ada 5 lantai. Lantai pertama adalah kantin. Lantai kedua tempat para asisten dosen dan dosen junior. Lantai ketiga tempat dosen senior. Lantai keempat tempat para dekan dan professor yang ada dikampus. Dan yang paling atas tempat rapat dan pertemuan serta ruangan milik pemilik yayasan a.k.a maminya zeno.

kantor sreya ada di lantai 3, Meski masih tergolong baru. Sreya baru 2 tahun lebih menjadi dosen di kampus elit ini.

" alde udah deh senyum mulu lo. Nyeremin tau gak. " ucap rangga sambil membawa nampan pesanan miliknya dan kedua sahabatnya itu.

" iya lagian juga tadi marah-marah ke gue, lah sekarang malah senyum-senyum gak jelas. "

Zeno tidak memedulikan ocehan sahabatnya itu. Dia hanya fokus pada makanannya dan sesekali tersenyum mengingat wajah cantik dosennya.

" susah emang kalo udah ngomong sama si bucin zenonya miss sreya "

" aduh zeno makasih yah " ucap bima dengan nada bicara menirukan dosennya itu.

" zeno.... zeno...."

Zeno yang mendengar kedua sahabatnya itu langsung melihat rangga dan bima.

Zeno menatap dingin keduanya. Bukan karena mengoloknya tapi karena panggilannya yang seharusnya untuk miss sreyanya saja.

" shut up ! "

Rangga dan bima langsung terdiam karena merasakan hawa dingin yang mengarah ke mereka.

Mereka tau siapa yang menatapnya begitu, siapa lagi kalo bukan sahabatnya zeno.

" lagian lo juga asik banget nginget miss sreya. Udah deh al jangan terlalu tinggi mimpinya. "

" 2in. Sekadaranya aja lah. Kan kita juga gak bakal panggil lo zeno kok tenang ajah. Kita juga masih sayang hidup kali " kata rangga dengan cicitan  kaliamat terakhirnya.

"Jelas lah lo gak panggil gue zeno. Coba aja panggil gue zeno, habis lo sama gue "

Tentu saja, panggilan zeno hanya diperuntukkan buat miss sreyanya.

Miss sreya lah yang pertama memanggil dirinya zeno, dan hanya dialah juga yang boleh memanggilnya begitu.

Zeno jadi mengingat kembali saat pertama kali panggilan zeno itu terucap.

Saat itu di awal semester. Dimana miss sreya mengajar kelasnya pertama kali.

Flashback on

" Oke baiklah semuanya, untuk pertemuan pertama kita sampai sini dulu. Sampai jumpa minggu depan. "
Dosen cantik, miss sreya mengakhiri kelasnya lalu keluar dari kelas

(My) DOSEN ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang