part 10 °Anak°

568 25 0
                                    

Part 10
Happy reading....
^
^
^
^
^

°○°○°○°

" Miss Sreya " kata zeno yang terkejut.

" Hy Zeno " kata sreya sambil tersenyum.

Zeno seakan bleng. Dia sungguh tidak mengira bisa bertemu sreya disini, dirumahnya.

Zeno seakan tidak percaya dengan matanya. Apa karena dia terlalu merindukan sreya jadi saat ini dirinya menghayal. Tapi dia mendengar sendiri sreya yang menyapanya.

Langsung saja zeno duduk di kursi samping sreya, karena sreya duduk di ujung kursi yg muat 3 orang dan maminya yang berada tepat disamping sreya.

" Miss sreya, kenapa miss bisa ada disini ? " kata zeno yang masih setengah sadar.

" yah kepengen ajah, memang tidak boleh? " zeno menggelang.

Tentu saja sreya boleh datang ke rumahnya, bahkan jika sreya menginap pun zeno tidak keberatan malah dia akan sangat senang.

" boleh saja, cuman heran tiba-tiba miss ada disini. " kata zeno sesantai mungkin.

Sungguh saat ini jantung zeno jadi berdetak sangat cepat dan keras. Zeno jadi khawatir jika saja suara jantungnya terdengar oleh sreya yang berada di sampingnya.

" Bukannya kamu mau pergi alde, kenapa belum berangkat, bima dan rangga pasti sudah menunggumu " kata sonya.

Sonya heran melihat tingkah anaknya ini. Tadi dia meminta izin untuk keluar tapi setelah melihat sreya, zeno malah tinggal duduk bersama dengannya dan sreya.

" Gak jadi, aku gak mau pergi. "

" loh nanti bima dan rangga menunggu loh. Kasihan tau anak orang itu. Sahabat kamu juga "

" gak apa-apa mami. Aku bakal kasih tau kalo aku tidak jadi pergi. "

" pergi saja zeno, kasihan bima dan rangga " kali ini sreya yang menyuruh zeno untuk pergi.

Zeno jadi merasa sedikit kesal, mengapa sreya malah memedulikan bima dan rangga. "Cih gak mutu banget sih " cibir zeno dalam hati.

Zeno pun mengambil hpnya dan memberitahukan kepada bima dan rangga kalau dia tidak jadi ikut kencan buta sahabatnya itu.

Yah sebenarnya bima dan rangga mengajak zeno buat kencan buta, Bukan untuknya tapi buat sahabatnya itu. Mungkin sudah lama mereka menjomblo jadi mereka mencoba kencan buta dengan gadis psikolog kampusnya.

Zeno sebenarnya tidak ingin ikut. Tapi karena bima yang ngotot buat zeno hadir, setidaknya dia ada. Membuat dirinya pun mau tidak mau harus pergi. Karena kalau tidak bima dan rangga akan meneror hpnya dan mendatangi rumahnya dan menariknya agar ikut kencan itu.

" gak penting juga mami. Mereka cuma mau pergi mencari cewek buat diajak jalan. " kata zeno setelah menchat sahabatnya itu.

" Lah bagus dong. Kamu ikut aja siapa tau ada yang kecantol sama kamu dan mami bakal cepat punya cucu. "

" jangan lebay mami. Alde gak suka yang seperti itu."

" kamu memang dipanggil alde yah zeno? " tanya sreya tiba-tiba.

(My) DOSEN ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang