part 18 °TwoR CAFE & Cemburu°

461 22 0
                                    

Part 18
Happy reading....
^
^
^
^
^

°○°○°○°

mobil zeno melaju ke 'TwoR cafe'. Cafe ini adalah cafe paling diminati oleh kalangan anak muda. Cafe ini adalah cafe terbesar dijakarta, bahkan sudah ada banyak cabang yang berdiri di berbagai kota besar diseluruh indonesia.

Ada banyak peminat untuk cafe ini. Karena selain punya tempat nongki ala anak muda, cafe ini juga punya tempat yang khusus untuk menjamu tamu atau mengadakan rapat bagi para pekerja atau pengusaha.

Cafe ini selalu dinomor satukan jika kalian mencari cafe recomended karena selain menyediakan tempat segala kalangan. Cafe 'TwoR CAFE' memiliki pelayanan terbaik dan tidak memandang bulu pada seluruh pelanggannya.

" Selamat datang, selamat menikmati makanannya " sapa dua wanita yang berpakaian seperti pelayan.

Sreya terus berjalan sampai dia berhenti di depan kasir.

" Hai kak, bagaimana lancar? " tanya sreya pada wanita yang berada di meja kasir, Gina.

" ouh kamu datang dek, semua lancar. Duduklah akan kubawakan laporannya. " kata gina.

Sreya lalu menarik zeno untuk duduk di meja paling ujung disamping jendela. Langsung saja ada pelayan yang datang menghampiri keduanya.

" selamat datang, apa pesanan anda? " tanya pelayan itu sambil menunjukkan buku menu yang dipegangnya.

" saya mau bulgogi cheese sama alfukat juice, kalo kamu apa? " tanya zeno yang ada disampingnya.

Zeno sedari tadi memainkan hpnya dengan satu tangan saja karena dia terus memegang tanya sreya tanpa ada niat untuk melepasnya.

" Tiramisu, dan ice americano, esnya dibanyakin. " kata zeno dengan tatapan yang beralih pada sreya, lalu kembali fokus ke hpnya.

" Baiklah. Saya sebutkan ulang. Bulgogus cheese, Tiramisu, ice americano, dan alfukat Juice masing-masing 1. Ada yang ingin ditambah ?" Tanya pelayan itu lagi.

" Sekalian saya mau es krim 3 rasanya yang vanila choco green tea ukuran sedang. " kata sreya lalu menyerahkan kembali buku menu yang dipegangnya.

Pelayan itu lalu membungkukkan badannya sedikit lalu berlalu untuk membawa pesanan sreya agar segera dibuat.

Sreya lalu menunggu sambil mengedarkan pandangannya di seluruh penjuru cafe. Dapat dilihat bahwa cafe ini besar dan terkenal karena banyaknya pengunjung yang datang di cafe.

Tapi sreya menekuk wajahnya melihat semua tatapan memuja para wanita yang tertuju pada laki-laki disampingnya yang sedang sibuk dengan hpnya ini.

"Sepertinya zeno terbiasa diperhatikan seperti ini, lihatlah dia bahkan acuh saja dari tadi" kata sreya sambil melihat pria disampingnya yang tidak melihat dirinya sedari mereka sampai dicafe ini.

Sontak saja sreya melepas tangannya yang terus ada di genggaman zeno, entah mengapa dirinya kesal sekali, setelah melihat tatapan lapar para wanita yang seakan-akan mereka sedang menculiti semua pakaian yang dikenakan oleh zeno. Dan ditambah Pria disampingnya ini juga malah ikut mengabaikan dirinya sedari tadi.

Zeno merasa tangan yang digenggamnya terlepas lalu melihat ke arah sreya, dia menaikkan satu alinya dengan raut bingung.

" Ada apa? Ada masalah? " tanya zeno.

(My) DOSEN ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang