part 1 °Dosen Cantik°

1.4K 41 1
                                    

Part 1
Happy reading...
^
^
^
^
^

°○°○°○°

Hari yang cerah, suara burung yang berkicau terdengar merdu di telinga, langit biru terang. Keramaian jalan jakarta bagai sambutan selamat pagi untuk hari ini.

Seorang gadis cantik terlihat memasuki area kampus elit dengan mengendarai mobil sport putihnya.

Kecantikannya yang terpancar ketika menelusuri lobi kampus. Membuat semua mata yang memandangnya serasa enggan untuk sekedar berkedip

Sapaan dan senyum ramah dilontarkan bibir pink dengan balutan lipglosh miliknya. Menyapa dan tersenyum pada para mahasiswa yang menyapa dirinya.

Ini adalah kegiatan yang selalu menjadi rutinitasnya ketika berada di area kampus.

Dengan memakai kemeja setengah lengan berwarna merah dan rok hitam kembang selutut. Membuatnya tampak mempesona. Jika salah sedikit mungkin dia bisa dianggap salah satu mahasiswa disini, karena penampakannya yang masih sangat muda.

" selamat pagi miss sreya " sapa salah satu mahasiswi yang menjadi asistennya dikelas.

" pagi riri. Kamu ingat pesanku kemarin ? "

" iya miss, semuanya sudah ada di meja ruangan anda " balas gadis bernama riri.

" baiklah, makasih yah "

Gadis itu tersenyum lalu melangkahkan kakinya keruangan miliknya

'Dosen bag. Manajemen dan bisnis. Sreya Tiffany'

Kalimat yang tertulis di dinding depan ruangan miliknya.

Yah dialah Sreya, dosen muda cantik idaman para mahasiswa kampus.

Sreya meletakkan tas jinjing miliknya dan mengambil map dan lembaran yang telah terapik rapi di atas mejanya, lalu beranjak keluar kembali dari ruangannya.

" ada kelas pagi sreya ? " tanya manila dosen seni yang beruangan tepat di samping kiri ruangannya.

" iya kak, kak nila juga ada kelas? " tanya sreya.

" nggak, aku cuma mau ke perpus ada reverensi yang perlu dicari. Duluan yah "

Manila pergi menuju perpus dan sreya melanjutkan langkahnya ke kelas untuk memulai kelas paginya.

°○°○°

" selamat pagi semua "

" morning miss "

Semua yang berada dikelas merasa baru saja kejatuhan durian runtuh. Melihat senyum cantik di wajah dosen mereka saat ini membuat mereka seperti berada di atas awan.

" baiklah, seperti janji saya minggu lalu, sekarang kita akan kuis. Letakkan semua buku kalian cuma ada selembar kertas dan alat tulis di atas meja kalian."

Mendengar itu semuanya mendesah kecewa. Namun tetap melakukan yang diperintahkan.

" baiklah tolong ini ...."

BRAK...

suara pintu terdobrak. Terlihat pria tampan dengan nafas tersenggal-senggal. Sepertinya dia berlari menuju kesini.

(My) DOSEN ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang