Bab 26

0 0 0
                                    

Sejujurnya semua itu kuat, kuat dengan bersama. Bukan dengan keegoisan mereka, lalu ingin menjadi ksatria seorang diri.

Mereka tau bagaimana caranya berjuang...
Untuk orang yang mereka cintai, dan itulah yang membuat seseorang akan semakin kuat.

Keinginan seseorang untuk meraih sesuatu, keinginan seseorang untuk melindungi sesuatu, dan keinginan mereka untuk melakukannya.

Manusia kuat dengan seperti itu, mereka berjuang. Tidak mengoda dan merayu selalu seperti iblis, tidak juga berbuat baik dan tidak memiliki nafsu seperti malaikat.
Tetapi manusia adalah keduanya, dia berjuang sebagai lambang pertengahan.

Hidup tidak harus saling menggurui. Selagi bisa belajar bersama dan saling berbagi.
Tidak perlu merasa agama benar sendiri, yang menentukan itukan Tuhan bukan kita.
Kita tidak tahu jika seseorang beragama lain karena apa, kita tidak tahu..

Selamanya kita tidak perlu tau urusan itu, kita hanya menjalankannya dan menjalani apa yang telah di tentukan.

Buat apa repot repot bertengkar Cuma karna perbedaan. Selagi masih ada kedamaian di tengah peperangan..
seperti kuil yang bnyk pohonnya..
kyknya taman deh
DI KEJAR HANTU BUNTING.

Hmm jangan mengejekku. jadi ini adalah cerita tentang mimpiku, yang begitu aneh.
Aku bangun di suatu tempat dan awalnya aku mendengar suara aneh, salah satunya kata (bunting)  please jangan ketawa dong aku serius...

Awalnya aku niat buat nungguin tapi tiba-tiba ada yang narik aku lari. Aku gak terlalu ingat jelas, tetapi hantu itu mengejarku.

Setiap hari dia berbicara kata bunting bunting bunting bunting bunting bunting bunting bunting bunting bunting bunting bunting bunting bunting bunting terus...

Sambil berlari cepat dan menangkap mangsanya.

Aku bersembunyi di rumah seorang ibu dan satu anaknya. Intinya aku bersembunyi dan selamat pada akhirnya.

Katanya, hantu bunting itu...
Hantu seorang wanita yang hamil di luar nikah. Dia itu di bunuh oleh pacarnya sendiri, lalu di buang ke belakang sekolah.
Setelah liburan panjang selesai, guru yang mengetahui ada mayat di belakang sekolah.  Memilih untuk menguburkan jasadnya di belakang sekolah.

Hantu bunting itu cepat loh..  Entah mimpi atau gak. Tetapi kisahnya menarik...
Dia berlari mengejar wanita muda yang subur, untuk dia kubur bersamanya.

Aku gak tau jelas, tapi hantu bunting takut dengan ibu itu. Dia mengusirnya dan menyelamatkan aku, sampai aku sembunyi sembunyi... Soalnya hantu bunting itu beneran pintar loh, dia bisa tahu cepat di mana aku berada. Aku sampai kewalahan untuk lari..

jangan ketawa aku serius!!

Dulu aku ingat banget, waktu kecil main kembang apa kayak gini. Dulu sempat takut juga pegangnya, tapi karena ada seseorang yang bilang, “jangan takut aku akan menemanimu, sini aku kasih tau caranya!”

Aku langsung tenang. Walau ada tersipu sedikit, setidaknya aku senang sekali merasakan hal yang bahagia. Setelah menulis panjang lebar, akhirnya aku bisa menyelesaikan satu babnya. Walau agak ragu, aku tahu yang aku inginkan bukan hanya kemenangan, tetapi rasa senangku setelah menulisnya, dan mungkin rasa kecewa ku sewaktu tulisan itu gagal menjadi yang terbaik.

Seperti kembang api, yang indahnya sesaat. Tulisan akan selalu terkenang di hati, walau entah bagaimana seseorang akan menyukai karya tulisku. Aku tidak pandai mengolah kata menarik untuk orang, aku hanya berterus terang. Dari cerita itu aku memang tidak menggambarkan sesuatu.

Tetapi hari ini aku senang, walau kecewa atas perlakuan cinta padaku. Ingatlah aku tidak peduli mau dewi cinta apakan sang jiwa Damai ini. Penting dia tidak mengganggu misi dan tugasku, maka selama itu aku tidak akan berperang. Sekali aku membenci seseorang dan seseorang sudah membuat jiwaku murka. Sekalipun dia akan hadir di depanku aku hanya akan berdiam saja.

Uhmm ahh nanti lagi aja untuk bab dua yah.. aku lapar loh..  Ini pada yak? Nah jadi jangan buru-buru. Aku hampir pingsan waktu kerja tadi, banyak banget yang aku kerjain.
Jangan  tambah tambahlah yah..

Our Story is PausedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang