Bab 33

2 0 0
                                    

Kenapa dengan kemarin ?
Sebenarnya, kemarin si Windi. Ya ku panggil istilah akrab aja yah dia itu bersin beberapa kali. Sebelum aku masuk ke kamar mandi, ya entah karena apa.

Aku mengejek dan berkata alhamdulillah dengan mengikuti suara bersinnya beberapa kali.
Tetapi, waktu aku melangkah ke kamar mandi. (Niatnya mau kencing itu tadi.
Eh.. Setelah bersinnya berhenti.

Aku teriak kencang sekali,..

AA AAAAA AAAAA AAAAA AAAAA AAAAA!!!

LANTAI NYA AMBLAS!!!

🙂ya runtuh dua kali. Udah kayak persih jumlah bersinnya si Di itu.

Kakiku sakit, terjepit. Aku marah!!

“Kenapa aku yang badan kecil aja kalau masuk kamar mandi kayak gini mesti Amblas!! “

“Udah aku bilangkan, untuk perbaiki!! Ini yang ke berapa kali coba? Udah 4 kali aku seperti ini”

Mereka semua tertawa, termasuk si Di yang Cuma bilang.

Ma.. Ada kakak  hatinya amblas ma..

“Buset!! “ sergahku.

Perlahan aku menaikkan kakiku. Uhmm gitu aja gak ada yg nolong udh hiks..  Gk ada yang gendong atau nangkap gitu..  Kayak yang di komik atau film film mengaharap sampai kaki ngomong jg gak bakal ada.

Yaudah lah, kakiku bengkak. Karena tanganku panas... Dan hangat.. aku biar gak terlalu sakit aku tutup dengan kedua tanganku waktu kembali ke tempat tidur.

Hh... Mereka semua jahat.
lihatlah bagaimana aku terjun dengan anggun di kamar mandi. Untung tuh aku tidak telanjang kalau telanjang mah..
Wah surga banget dah.

Bisa kacau semua karena virus..
Bahkan yang kurus aja, kalau masuk kamar mandi..
Bisa Amblas terus. salah apa aku...
Cuma ledek dikit doang..  Kok gk boleh.

Sakit loh kakiku, tolongin kek..
Hmm aku ketinggalan banyak hal. mungkin rencanaku salah dengan berpikir itu mudah untuk kudapatkan.

Hari ini, aku bermimpi

Aku berada di sebuah rumah bercat hijau, rapi dan bisa di bilang rumahnya bagus dan luas. Aku menemukan sebuah tangga menurun yang mungkin membuat aku penasaran. Aku turun dari tangga ke ruangan bawah tanah.  Aku bertemu dengan beberapa anak kecil di sana, yang katanya juga penasaran dan beberapa alasan lain. Ada yang takut dan segala macam, tetapi aku percaya dan menyuruh mereka untuk mencoba, aku masuk di salah satu terowongan yang di sana, di temani oleh satu gadis kecil yang pada akhirnya menanyakan..

“Kenapa kakak tidak takut? Temboknya sudah kotor dan retak-retak! “

Aku hanya terus melangkah dan menggandeng anak itu supaya tidak takut,

“Semua akan baik-baik saja, “ ucapku sambil tersenyum.

Anehnya, aku keluar di suatu tempat. Yang ada kolam renangnya.
Mereka ganti baju di depanku!!! Ampun dah,, no...
Kebanyakan dari mereka cowok, tapi aku gak liat mukanya.
Ada cewek juga sih, tapi dia yang ajak aku buat berenang.

Ada guru si pelatih renang, itu juga cowok sih..
Dia bawa jam untuk melihat kecepatan bertahan dan berenang ku.
Awalnya dia tanya..

“Kamu bisa berenang bagian mana? Kayaknya kamu bisanya gerakan kaki, “ tebak si pelatih renang.

“Iya “ Jawabku.

Aku tadinya kan udah di hitung tuh,  1 2 3!!
Eits, aku malah ketakutan nabrak batas renang sebelum masuk ke air. Kebanyakan gaya sih, biar terlihat hebat.

Tetapi setelah di ulang yang ke dua,

“Kayaknya aku gak bisa langsung lompat, harusnya aku mencebur aja, “ ucapku dalam hati.

Jadi aku cebur, dan berenang semua cowok terkagum oleh kecepatan itu. Aneh memang karena aku gak tau kenapa?
Salah satu dari mereka bilang, “wanita itu  cepat sekali, gerakan kakinya juga”

Tetapi waktu berbelok untuk kembali aku sedikit kesusahan. Sepertinya ada yang narik kakiku, tetapi aku tetap bisa melanjutkannya..
Hingga akhirnya aku selesai dalam waktu cepat. Semuanya tepuk tangan dan ikut tertawa bersama, hm.. Siapa pria  itu.. Kenapa banyak sekali ya? mimpiku kebanyakan khayal memang.
Oh iya, aku juga diajak liat rasi bintang loh sama mereka, wah..  Ada rasi bintang yang ketika di sentuh oleh jari mengikuti polanya, hmm.. Iya aku membentuk rasi bintangku di atas sana.. Leo,hehehehe aku tertawa dengan mereka dan bilang itu rasi bintang ku sekarang.

Mereka tertawa, dan bilang “liatlah hebat sekali pertumbuhannya, “

“Jiwa barunya memang berkembang dengan baik, tetapi sebenarnya
Ada selembar kertas berwarna merah
Ketika itu kamu tidak bisa melihat apa yang ada  untuk kamu gambar.
Meski kamu berimajinasi sekuat apapun..
Gambar yang kmu buat di atasnya akan tetap menjadi merah.

Kemudian ada seseorang yang mengambil kertas berwarna merah itu.
Sembari tersenyum aku memandangi setiap gerak tubuhnya.
Melihat tangan lembut penuh kehangatan yang sekarang sedang melipat- lipat kertas.
Menjadi kuncup mawar yang indah.

Memang aku tidak bisa menggambarkan betapa rindunya hatiku, pada seseorang hingga aku menutup hatiku sendiri.

Tetapi, aku tahu bagaimana cara dia
Mencintaiku, bukan dengan melukiskannya.
Tetapi bagaimana dia ingin membentuk hatiku di dalam hatinya..
Agar indah
Tetap kuat
Seperti apa adanya hingga aku benar-benar siap untuk mencintai kembali

Our Story is PausedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang