"Semuanya udah dibawa dan gaada yang ketinggalan kan?" tanya Iqbal memastikan.
Kini mereka berdelapan benar benar akan pergi berlibur ke jogja, karena mereka kini sudah selesai dengan ujian semester dan tinggal menunggu hasilnya saja.
Didalam mobil sudah terisi, di mana Iqbal dan Sindy di paling depan dan Iqbal yang menyetir, dibagian kedua ada sejoli yang paling kalem yaitu Oca dan Raka, dibagian ketiga ada pengantin baru yaitu Yudha dan Rara, dan dibagian paling belakang ada tom and jerry yang hobi ribut itu siapa lagi kalau bukan Nadia dan Agam.
Semuanya mengangguk menjawab pertanyaan Iqbal, lalu Iqbal pun menyalakan mesin mobil dan mulai melajukan nya dengan kecepatan normal.
Sindy menghadap kebelakang melihat teman temannya. "Ada yang mabuk perjalanan gak?" tanya Sindy menatap semuanya satu persatu.
Wajah Rara terlihat sedikit pucat dan tidak enak badan, Rara menatap Yudha dan membuat pemuda itu mengernyit heran.
"kenapa hm?'' tanya Yudha lembut, seraya mengelus rambut Rara.
"Pusing" lirih Rara lalu menyandarkan kepalanya dibahu Yudha.
"Gak kuat perjalanan jauh ya? Minum antimo dulu yah, terus olesin minyak kayu putih" ucap Yudha yang masih mengelus rambut Rara.
Rara hanya menurut dan mengangguk patuh, Yudha merasa tidak enak karena harus memaksa Rara ikut.
"Sin, bagi antimo sama minyak angin" ucap Yudha pada Sindy yang kini sedang memberikan Oca obat sakit kepala.
Sindy menengok kearah Yudha lalu mengangguk seraya mengambil apa yang tadi Yudha minta.
"Thanks" jawab Yudha.
Yudha mengangkat sedikit baju Rara membuat Rara yang tadi memejamkan matanya terkejut.
"Aku olesin, biar kamu gak masuk angin" ucap Yudha lembut lalu mengoleskan minyak angin diperut Rara memberikan sensasi aneh dan geli pada tubuhnya, dan Rara hanya bisa berdiam diri, astaga.
Yudha merapikan kembali baju Rara lalu memberikan obat antimo dan botol air mineral padanya. "Diminum, abis itu tidur aja dulu yah, perjalanan kita jauh banget" ucap Yudha kembali mengelus rambut Rara.
Rara mengangguk pelan dan menyamankan dirinya yang bersandar pada bahu Yudha dan berniat untuk tertidur, namun baru saja akan tertidur tiba tiba...
"AKU BUKAN BONEKA MU, BISA KAU SURUH SURUH, DENGAN SEENAK UDELMU"
Terdengar nyanyian melengking dari Nadia dan Agam membuat Rara meringis, dan mereka berdua mendapatkan tatapan tajam dari teman-temannya.
"Berisik bego!" sarkas Raka yang sedari tadi diam karena ia sedang mendengarkan musik menggunakan earphone nya, namun suara melengking mereka berdua mengalahkan segalanya.
"Iri aja lu, jangan diem ae napa, nanti gue mabok" ucap Agam membela dan diangguki oleh Nadia.
"Agaaaam, Nadiaaa, Gue mau tidur dulu, plis diem, jangan berisik" rengek Rara dengan mata yang masih terpejam, membuat keduanya langsung diam dan mengangguk.
Nadia dan Agam memilih untuk mabar game online saja, sedangkan Oca asik membaca wattpad di ponselnya dan Raka yang kembali mencoba tidur sambil mendengarkan musik, dan Iqbal yang fokus menyetir sesekali mengobrol dengan Sindy.
Yudha mengelus lembut surai Rara agam gadis itu dapat tertidur dengan nyenyak, Yudha mengecup kening Rara sebelum ia juga ikut tertidur.
****
"Euugghh, udah sampe?" lenguh Rara seraya merenggangkan tubuhnya yang terasa kaku.
Yudha yang kini tengah memainkan ponsel menengok kearah Rara, lalu ia tersenyum seraya menggeleng pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEIRA
FanfictionGue mengingat kenangan saat pertama kali kita kencan, dan itu masih berkesan di hati gue. *Flashback Gue melepaskan pelukan dan menghadap ke Yudha dan tersenyum manis, ''makasih yah Yud, makasiih kamu bikin aku bahagia dengan cara sesederhana ini."...