1. HASYA SAFIRA

72 28 6
                                    


Happy reading..

"Sya, nanti ke kantin bareng aku ya,"

"Aku seneng deh sebangku sama kamu,"

"Sya, liat deh jam tangan aku bunyi,"

"Sya, kok kamu diem aja?"

Sungguh rasanya Hasya ingin sekali menutup rapat-rapat telinganya agar berhenti mendengar ocehan Anggi disebelahnya.

Gadis yang barusan menjadi teman duduknya ini sangat berisik rupanya. Dirinya agak sedikit kaget, mengingat bahwa orang yang baru kenal harusnya bersikap canggung dan segan. Namun sepertinya hal itu tidak berlaku bagi gadis bernama Anggi di sebelahnya ini. Gadis di sebelahnya ini bahkan terang-terangan mengatakan bahwa dia senang duduk sebangku dengan Hasya.

"Lo cerewet banget Nggi." ucap Hasya menoleh sebentar ke arah Anggi.

"Hehehe.. abisnya aku seneng banget, setelah 1 semester aku duduk sendiri, akhirnya ada kamu yang nemenin." jawab Anggi dengan menampilkan cengirannya.

"Emang nggak ada yang mau sebangku sama lo?" tanya Hasya heran.

Anggi mengetukkan telunjuknya di dagu, seolah sedang berfikir. "Keknya nggak ada deh, heheh.. kan udah pas berdua-dua. Temen sebangku ku dulu pindah, jadi aku duduk sendirian"

Hasya hanya mengangguk mengerti. Tak ingin bertanya lebih lanjut karena dia juga tidak berpengalaman mengenai masalah pertemanan.

"Emm.. kamu kok pindah sekolah Sya?" tanya Anggi sambil meletakkan kepalanya di meja.

"Bokap gue pindah tugas, jadi yah gue ikut pindah juga" Anggi mengangguk dengan mulutnya yang membentuk huruf 'O'.

Setelah Hasya pikir-pikir, wajah Anggi seperti tak asing lagi baginya. Seperti mirip seseorang, namun Hasya tak tahu siapa.

Batu saja Anggi ingin kembali bertanya, namun terhenti saat bel istirahat berbunyi. Dengan cepat ia bergegas memasukkan buku-bukunya ke dalam laci mejanya.

"Kantin yok!" ajak Anggi yang sudah berdiri sambil menarik tangan Hasya.

"Tapi ke toilet bentar ya," ucap Hasya.

"Ya udah ayok,"

Mereka berdua berjalan di koridor yang mulai ramai oleh siswa-siswi yang baru saja keluar dari kelasnya. Tampak banyak tatapan mata mengarah kepada Hasya dan Anggi, pasti mereka bertanya-tanya siapakah murid baru yang berjalan di samping Anggi tersebut.

Langkah keduanya terhenti saat beberapa siswa dengan lambang kelas 12  berdiri di depan mereka.

"Hai Nggi.." sapa salah satu di antara mereka.

Anggi tersenyum singkat "Hai juga kak,"

"Wehh, ini murid baru itu?" ucap salah satu siswa diantara  sambil maju kedepan. "Cakep, cocok masuk list jodoh gue. Gue kasih ke urutan pertama deh," lanjutnya sambil mengerling genit ke arah Hasya.

"Tuman!" ucap salah satu temannya sambil menggeplak belakang kepala siswa tersebut.

"Iri bilang bos!"

"Gue iri sama lo? Sorry yahh, belek gue aja lebih bermutu daripada punya lo!" ucap siswa yang menggeplak kepala temannya tadi dengan tersenyum remeh.

"Idihh.. Najiss.."

"Udah-udah, Kalian nih.. masih aja," sahut Anggi dengan kekehan kecilnya. "Ohh iya Sya, mereka ini kakak kelas kita. Yang ini namanya kak Jeno, kak Aldo, kak Geri, dan ini yang paling genit, namanya kak Farez." Lanjut Anggi sambil memperkenalkan 4 orang siswa di depan mereka.

About Hidden Feelings:) [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang