8 | Berembuk

16 4 1
                                    

"Emangnya kita gak boleh bertamu, Ver?" Ucap Kak Theo.

Kak Theo dan Kak Aleta telah ada di ruang tamu rumahnya dengan membawa 2 buah kantong besar berisi camilan.

"Ver, kamu gak akan mandi dulu?" Ucap Kak Aleta.

Shevera langsung memperhatikan tubuhnya yang masih terbalut oleh piyama.

"Tunggu sebentar ya!" Ucap Shevera sembari berlari menuju kamarnya.

Kak Theo dan Kak Aleta menggelengkan kepalanya.

"Ini silahkan diminum." Ucap Ibunya Shevera.

"Ah iya, Tante. Makasih banyak." Ucap Kak Theo.

"Jadi, Theo sama Aleta ini kakak kelasnya Shevera, ya?"

"Iya, Tante. Lebih tepatnya mah, kakak kelas Shevera di klub." Jawab Kak Theo.

"Maaf, Tante. Pagi-pagi udah ngerepotin." Ucap Kak Aleta.

"Gak apa-apa kok, jarang-jarang juga Vera bawa temennya kemari."

Ditengah-tengah perbincangan, terlihat Shevera menuruni anak tangga menggunakan kaos berwarna hitam dan baggy pants.

"Yaudah, Tante tinggal dulu, ya? Masih ada yang harus dikerjain soalnya." Ucap Ibunya Shevera.

"Iya, Tante."

Shevera menghampiri mereka berdua, "Jadi, kalian berdua ngapain kesini?"

"Yang pasti sih, kita mau ngeliat kamar Vera kaya gimana." Ucap Kak Aleta diikuti dengan anggukan Kak Theo.

"Tapi masih berantakan, Kak." Ucap Shevera sembari tertawa canggung.

"Ya gak apa-apa. Emang sengaja kita dateng pagi tuh untuk ngeliat kamar Vera yang masih berantakan." Ucap Kak Theo.

"Supaya apa sih, kak? Ya ampun."

"Kita mau ngebandingin kamar kamu sama kamar Malvin pada saat bangun tidur nantinya." Ucap Kak Aleta.

"Gak paham banget sama kalian, beneran, deh." Ucap Shevera.

Punya kakel gini amat, heran. Pikir Shevera.

Shevera pun membawa mereka berdua ke kamarnya.

-

-

Sesampainya di kamar Shevera, mereka berdua di suguhkan dengan warna tembok putih kekuningan beberapa buku dan alat gambar masih berada di atas meja.

"Ver, kamarku aja lebih berantakan dari ini loh." Ucap Kak Theo.

"Darimananya berantakan? Rapi gini kamu bilang berantakan?" Ucap Kak Aleta.

Kak Aleta langsung merubuhkan badannya ke kasur.

"Kamu main tidur-tidur aja. Ini rumah orang hey!" Ucap Kak Theo.

"Ti, kamu gak mau tidur juga kah? Enak tau, empuk kasurnya." Ucap Kak Aleta.

"Udah jangan tidur ah." Ucap Kak Theo sembari menarik tangan Kak Aleta.

"Gak mau, Ti. Kasurnya empuk, gravitasinya terlalu kuat, kamu gak akan bisa narik aku." Balas Kak Aleta.

Shevera terkekeh, "Rasanya jadi lagi ngeliat anak kecil berantem."

"Yaudah, aku mau makan camilannya." Ucap Kak Theo.

Kak Aleta langsung terduduk, "Asik!"

Shevera hanya menggelengkan kepalanya, melihat kelakuan kedua kakak kelasnya yang kekanak-kanakan.

NiskalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang