"Jadi, apa yang bakal kita lakuin sekarang?" Ucap Shevera.
"Kenapa kalian gak ke rumahnya aja?" Ucap Malvin.
Kak Theo terlihat sedikit terkejut mendengar hal itu, "Menurutku, gak bisa deh."
"Emangnya kenapa?" Ucap Malvin.
"Daniel aja sampe ketakutan gitu pada saat dia tau kalau pelakunya dia, mungkin aja ayahnya itu adalah seseorang yang memiliki jabatan." Ucap Kak Theo.
"Ayolah, Ti. Kamu bisa jadiin ayahmu sebagai tameng kan?" Ucap Malvin.
Kak Theo melipat kedua tangannya di dada, "Mana mungkin aku ngelakuin itu, bego."
"Terus? Mau gimana lagi?" Ucap Malvin.
Semuanya terdiam. Tak ada yang bisa menjawab pertanyaan Malvin.
"Gak ada jalan lain kan?" Ucap Malvin.
"Iya sih." Ucap Kak Theo.
"Yaudah, nanti kita dateng ke rumahnya Mark." Ucap Kak Aleta.
Malvin pun tersenyum, "Yaudah, kalau gitu kalian mending pulang."
"Kamu ngusir kita, Vin?" Ucap Shevera.
"Bukan gitu, aku cuma gak ingin kalian dimarahin sama orang tua kalian akibat jenguk aku kelamaan." Ucap Malvin.
"Vin, kita tuh bukan anak kecil kali. Kita juga tau kapan kita harus pulang. Lagian, kita udah ngabarin orang tua masing-masing, Iya kan?" Ucap Kak Theo.
Kak Aleta pun tersenyum canggung, "Y-ya, kurang lebih gitu."
Kak Theo langsung menoleh ke arah Kak Aleta, "Jangan bilang kalau kamu belum bilang apa-apa ke ibu kamu?"
"U-udah kok." Ucap Kak ALeta.
Jelek banget boongnya. Baitn malvin.
"Udah, mending kalian pulang aja. Daripada nanti dimarahin, kan aku jadi gak enak." Ucap Malvin.
Cekrek!
Pintu pun terbuka.
"Ini minumannya." Ucap Ibunya Malvin.
"Sangking asiknya ngobrol, kita jadi lupa kalau ibu lagi beli minuman." Ucap Malvin.
"Emangnya, kalian lagi ngobrolin apa?" Ucap Ibunya Malvin.
"Enggak, bu. Ibu kepo deh." Ucap Malvin.
"Iya deh iya." Ucap Ibunya Malvin.
"Ayo diminum." Lanjut Ibunya Malvin.
"Iya, tante." Ucap Kak Theo sembari mengambil minuman yang telah dibeli oleh Ibunya Malvin
"Oh iya, Aleta sama Theo itu pacaran ya?" Ucap Ibunya Malvin.
Kak Theo yang tengah enak-enak meminum minumannya, langsung tersedak mendengar hal itu.
"I-iya tante, Aku sama Aleta emang pacaran." Ucap Kak Theo.
"Udah berapa lama kalian pacaran?" Ucap Ibunya Malvin.
"Bu, nanya tentang hal itu ke orang lain yang belum lama kenal itu gak sopan loh, bu." Ucap Malvin sembari mengerutkan keningnya.
"Ibu kan cuma ingin tau." Ucap Ibunya Malvin.
"Emangnya, kamu udah punya pacar?" Ucap Ibunya Malvin.
"Kenapa harus nanya aku?" Ucap Malvin.
"Kakak kelas kamu aja udah punya pacar, masa kamu belum sih?" Ucap Ibunya Malvin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Niskala
Mystery / ThrillerNiskala Nis.ka.la Abstrak; tak berwujud. Ketika melihat secarik kertas kusut yang di tempel dinding dengan tulisan pena yang berantakan, apa yang akan kamu lakukan? Ku beri pilihan, berusaha membacanya? Atau sengaja melewatinya tanpa rasa penasa...
