29 | Auto Answer

7 1 1
                                    

"Udah satu jam kita kaya gini, masa belum dapet apa-apa?" Ucap Malvin.

"Sabar, Vin. Yang namanya ngeretas data diri seseorang untuk pemula kaya aku itu gak gampang kali. Kalau mau gampang, kita nyuruh orang tapi pastinya bayarannya gak akan dikit." Ucap Kak Theo.

"Boleh tuh, untuk nyewa orang berapa harganya?" Ucap Kak Aleta.

"Entahlah, imbalannya sekitar satu sampe 5 bitcoin mungkin." Ucap Kak Theo.

"Oh, wow." Ucap Malvin dengan nada terkejut.

"Murah dong?" Ucap Kak Aleta.

"Mana ada murah!" Ucap Kak Theo.

"Ya murah dong. Emang satu bitcoin berapa sih?" Ucap Kak Aleta dengan tampang lugunya.

"Sekitar seratus delapan puluh satu juta." Ucap Shevera tanpa menoleh dari laptopnya.

"Oh, seratus delapan puluh, murah tuh." Ucap Kak Aleta dengan santainya.

"SERATUS DELAPAN PULUH JUTA LEBIH, BEB!" Teriak Kak Theo.

Kak Aleta menampar Kak Theo, "Berisik tau!"

Kak Theo memegangi pipinya, "Sakit tau."

"Rasain!" Ucap Kak Aleta.

"Mau berantem aja?" Ucap Malvin.

"Theo nya nig, ngeselin terus." Ucap Kak Aleta.

"Udah-udah. Kak Theo, udah nyari sampe mana?" Ucap Shevera.

Kak Theo melihat ke arah laptop, "Entahlah, susah untuk nyari tau tentang dia."

"Yaudah, kalian bertiga pulang aja kalau gitu." Ucap Malvin.

"Loh? Terus nanti gimana?" Ucap Kak Aleta.

"Maksud aku tuh, kalian nyari masing-masing aja dirumah. Siapa tau kalau dirumah, ide-idenya muncul." Ucap Malvin.

"Huft, iya deh iya." Ucap Shevera.

-

-

Pagi hari pun tiba. Hari dimana semua orang mengalami serangan rasa malas secara tiba-tiba, yaitu hari Senin. Jujur saja, Malvin merasa dirinya tak perlu masuk sekolah karena dirinya bisa belajar dirumah sendiri.

"Kalau bukan karena Ibu, mungkin aku gak akan pergi ke sekolah lagi." Gumam Malvin disepanjang perjalanan.

"Hey!" Ucap seorang perempuan sembari menepuk pundak Malvin dari belakang.

Malvin reflek melihat ke arah belakang, "Oh, Vera ternyata. Pagi, Ver."

Shevera pun tersenyum, "Pagi juga, Malvin."

"Ada tugas gak?" Ucap Malvin.

"Paling nanti disuruh presentasi sama Pak Adi, udah sih itu aja." Ucap Shevera.

"Presentasi tentang?"

"Hak Asasi Manusia." Ucap Shevera dengan senyumnya yang masih terukir di wajahnya.

"Ada hal baik yang terjadi kah? Keliatan seneng banget kayanya." Ucap Malvin.

"Hari ini ngopi di tempat biasa yuk?" Ucap Shevera.

"Emang kenapa? Hari ini kan bukan tanggal ulang tahun kamu." Ucap Malvin.

"Ya gapapa, pengen aja aku ngajak kamu nongkrong." Ucap Shevera.

"Yaudah ayo." Ucap Malvin.

"Yes!" Gumam Shevera.

-

NiskalaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang