"Bagaimana ini Mum?" Tanya Cisia yang berada di sebelah Hermione yang sedang mengendarai mobil.
Mereka berdua berencana pergi ke tempat Ron dan Pansy.
"I dunno," jawabnya sedih.
"Kurasa dia terkena mantra, Mum." Jawab Cisia langsung pada poinnya.
Hermione beberapa kali menoleh kearah Cisia sambil menghembuskan napasnya seperti putus asa.
"Mum juga berpikir seperti itu," Hermione menambahkan.
Sepanjang perjalanan, mereka hanya melewati hutan, sungai, dan pondok-pondok. Perjalanan ke rumah Ron sangat menyeramkan jika dilakukan di malam hari.
Cisia melihat ke jendela sambil mengamati hutan-hutan di pinggir jalan.
Hingga salah satu tempat itu sangat tidak asing bagi Cisia.
'Tu-tunggu! Itu bukannya hutan yang dimimpiku?!' Batinnya terkejut.
"Mum, bisa kau jelaskan tempat apa ini?" Cisia ingin lebih tahu tentang apa yang terjadi disini.
"Loh, kau lupa?" Hermione sendiri terdengar terkejut dengan pertanyaan anaknya itu.
Cisia memincingkan matanya kebingungan.
"Kan festival golden trio itu dilakukan disini, Cis!" Jelas Hermione yang langsung dibalas anggukan lambat oleh Cisia.
Cisia menyadari bahwa hutan di mimpinya ternyata dekat dengan rumah Paman Ron.
Akhirnya mereka sampai juga di kediaman Ron Weasley.
•••
"Kau belum menemukan penyebabnya?" Tanya Pansy dengan nada halus sambil beberapa kali mengelus perutnya yang mengembung.
Hermione pun membalasnya dengan gelengan lemah.
Di sisi lain, Cisia dengan Rose sedang asyik berbincang tentang topik random. Rose tidak ingin sahabatnya terlalu sedih memikirkan ayahnya.
"Kapan adikmu lahir?" Tanya Cisia dengan mata berbinar.
"Mungkin dua bulan lagi hihi, aku sudah tidak sabar, selama ini aku dirumah sendirian tau! Hanya Lily yang sering kemari," Rose pun terkikik sambil memukul-mukul udara. Memang kelakuan anehnya dia sih, kalau tertawa suka memukul-mukul tidak jelas.
Cisia pun yang melihatnya merasa geli dengan tingkahnya. Dan ia teringat sesuatu.
"Rose! Hei hei diamlah dulu," Cisia memberhentikan aktivitas memukul-mukul nya.
"Ups, maaf, hihi," Rose langsung berhenti, Cisia pun mengangguk dan tatapannya mulai serius. Karena Rose memahami situasi, dia menjadi lebih dekat dengan Cisia dan siap mendengarnya.
"Kau tahu hutan dekat runahmu kan? Yang dipakai untuk festival golden trio itu," tanya Cisia untuk mengawali percakapan keingin tahuannya.
"Uh-huh? Ada apa? Kau mau kesana?" Tanya Rose santai dengan senyuman manisnya.
"B-bolehkah?" Cisia meragukan pertanyaannya.
Rose pun memutar tubuhnya dan menghadap kearah Pansy dan Hermione yang sedang berbincang serius.
"MUM!! AKU DENGAN CISIA BOLEH KE HUTAN TEMPAT FESTIVAL ITU TIDAK?" Tanya Rose dengan suara kencangnya.
"Yayaya kesanalah ajak Cisia sekalian, TAPI JANGAN LUPA PULANG SEBELUM JAM 3!" Kata Pansy yang diakhiri dengan teriakan.
Cisia pun melihat kearah ibunya terlebih dahulu, lalu Hermione menganggukkan kepalanya, tau akan anaknya sedang meminta izinnya.
•••
"Kenapa kau tertarik kesini lagi? Huh?" Selama berjalan diatas jalan berbatuan yang rapi, Rose selalu bertanya-tanya pada Cisia tetapi tidak ada satupun yang dijawabnya.
Cisia menamati setiap tempat di hutan ini dengan cermat, sampai-sampai dia mengabaikan pertanyaan Rose.
"Ah, disitu tempatnya," sentak Cisia yang membuat Rose terkejut.
"Wait! K-kau ingin kesana?" Tanya Rose dengan ragu.
Cisia menganggukkan kepalanya bingung, "memangnya ada apa?"
"Kau belum tahu ceritanya? Kemarilah kita ceritakan disini," Rose pun menarik tangan Cisia dan agak menjauh dari tempat tersebut.
"What?" Tanya Cisia sambil berbisik.
"Katanya anak Hermione dan Draco Malfoy, tetapi pengetahuanmu tentang tempat itu pun tidak ada sama sekali, huh!" Cibir Rose yang malah dihadiahi cengiran oleh Cisia.
"Jadi, Mum pernah bilang padaku, kalau tempat disitu tuh tempat paling gelap di dunia sihir ini, jadi...tidak ada yang berani kesana, kecuali.." Rose memotong kalimatnya yang menggantung.
"Kecuali apa?" Cisia masih memandang Rose dengan penasaran yang mendarah daging.
"Kecuali...UGH I CAN'T CIS!" Rose mengerang sambil menendang-nendang batu didepannya.
Cisia pun memandangnya kebingungan, memang ada apa sampai Rose tidak bisa memberitahunya.
"Apa ada hubungannya dengan keluargaku?" Tanya Cisia yang malah diberi tatapan tidak percaya oleh Rose.
"Ba-bagaimana kau tahu itu?"
"See? Sekarang lanjutkan sejarah yang kau ketahui,"
"Um, kecuali ibumu, Mum memberitahuku kalau ibumu setelah melahirkan Quila, sepertinya dokter muggle itu mengatakan kalau kau tidak bisa dilahirkan bersamaan dengan Quila, jadi orang tuamu memutuskan untuk melahirkannya di dunia sihir, awalnya ibumu mengajak ibuku juga jadi dia berjalan melewati jalan ini, saat ia ingin kembali ibumu sudah tidak tahan untuk segera melahirkanmu, ibuku memutuskan mengajak ibumu untuk ketempat yang digunakan festival golden trio itu, tetapi ibumu sudah tidak bisa menahannya, ja-jadi ibumu..."
"Ibuku melahirkanku diantara dua pohon itu?"
"Y-ya, dan juga tempat tergelap di dunia sihir, Cis!" Jawab Rose sambil mengerutkan keningnya.
"Kenapa kau bisa tahu semua tentangku sih, padahal aku sendiri tidak tahu," Cisia menggerutu kesal.
Cisia pun langsung berdiri dari duduknya dan membersihkan dirinya dari pasir pasir yang ia duduki.
"Kau ingin kemana??" Tanya Rose sambil menggenggam tangan Cisia erat.
"Ketempat gelap itu, tentu saja," jawab Cisia enteng.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐨𝐮𝐫 𝐟𝐚𝐦𝐢𝐥𝐲. | malfoy [✓]
FanfictionKekuatan tak terduga dari si bungsu Malfoy yang juga si penyelamat keluarganya, darimana asalnya?