10 Keputusan🍒

1.1K 133 3
                                    

🍓🍓🍓

Pagi datang menyambut.
Tzuyu terbangun dari tidurnya, ia melihat seorang gadis yang masih terlelap disebelahnya. Yiren sengaja menemani Tzuyu untuk beberapa hari kedepan demi kebaikannya mengingat Tzuyu sangat butuh seseorang untuk curhat dan membantunya melewati masa-masa sulit seperti sekarang.

Sedangkan Nancy telah flight ke Amerika semalam begitupun dengan Jennie yang akan terbang ke Australia sore hari nanti.

Tzuyu memutuskan masuk ke kamar mandi terlebih dahulu. Saat Tzuyu telah menghilang dari balik pintu kamar mandi Yiren segera bangkit dan menyiapkan sarapan pagi untuknya dan Tzuyu.

"Yiren kau sudah bangun ternyata" Tzuyu berjalan gontai menggunakan piyama mandi dengan handuk yang dililit dikepala.

Yiren hanya tersenyum manis kearah Tzuyu lalu kembali membalikan omlet itu.

"Kau mandi saja biar aku yang melanjutkan ini" Ucap Tzuyu seraya mengambil spatula dari tangan Yiren.

Sesaat Tzuyu melamun memikirkan apa yang harus ia lakukan selanjutnya. Tidak mungkin ia berani menampakan dirinya didepan Taehyung setelah apa yang terjadi. Tapi jika ia tidak datang ke kantor lalu bagaimana nasib karier nya. Pikiran Tzuyu benar-benar kacau sekarang.

"Omo Tzuyu-ah! Omlet mu gosong!" teriak Yiren dari lantai atas, Yiren sedikit berlari menuruni jenjang menghampiri Tzuyu.

Tzuyu kaget lalu segera mematikan api kompor dengan cepat.
"Bagimana ini Ren.."

"Tak apa kita makan diluar saja"

.....

Yiren tengah menghangatkan mesin mobilnya sekarang sementara Tzuyu menutup pintu apartemennya dan segera masuk kedalam mobil. Namun sesaat ia tak sengaja melihat Taehyung yang tengah berjalan gontai memasuki mobilnya seperti hendak keluar. Sudah dipastikan pria itu akan ke rumah sakit.
Tzuyu hanya tersenyum miris mengingat bahwa istri pria itu sedang dirawat tidak mungkin kan Taehyung tetap berangkat ke kantor. Yang benar saja.

"Tzu ayo"
Ucapan Yiren menyadarkan lamunan Tzuyu, segera ia naik.

......

"Yiren bisakah kau antar aku kekantor sekarang?"

Yiren yang sedang menggulung spageti kejunya dengan garpu sontak terhenti kala mendengar Tzuyu berucap.

"Mwo? Ke kantor? Kau yakin Tzuyu-ah?" terlihat nada khawatir dari Yiren.

Sedangkan Tzuyu hanya mengangguk pelan sambil menunduk.

"Ya sudah kau habiskan dulu makanan mu Tzu. Oh ya apa kau tak ikut bersamaku mengantar Jennie ke bandara nanti sore?"

"Aku rasa aku tidak bisa Ren..cobalah beri tau Jennie dengan baik agar ia Mengerti" Ucap Tzuyu pelan.

Yiren hanya mengangguk paham dengan sahabatnya ini. Begitupun dengan Jennie ia pasti sangat mengerti keadaan Tzuyu sekarang.

....

Sesaat Tzuyu melambaikan tangannya ke arah Yiren kemudian berjalan memasuki lobi kantor. Semua berjalan seperti biasa.para pegawai yang terlihat mondar mandir dilobi perusahaan.
Sesampainya Tzuyu diruang kerjanya ia membuka pintu dan melihat seorang pria yang tidak asing sedang duduk dilantai dengan kepala yang tertunduk kebawah seperti sedang meratapi sesuatu.
Tzuyu perlahan mendekat ke arah pria itu dengan ragu.
Merasa ada yang datang pria itu segera mengangkat kepalanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Perdóname [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang