Perdóname [COMPLETE]✔

12 Perasaan Yang Ganjal🍒

Sunjae - Missing You 🎵
00:00━━━━━━━━━04.54
⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻

🍓🍓🍓

"Park Jimin ayo berangkat!"

Taehyung sedikit berteriak dari lantai bawah memanggil temannya yang mendadak tuli tersebut.
Tak lama keluar Jimin yang berjalan sedikit sempoyongan sambil menguap. Saat kesadarannya sudah kembali ia mengerjapkan mata dan melihat Taehyung yang tengah duduk dimeja makan.

Takut sarapannya dihabiskan oleh Taehyung, Jimin segera berlari menuruni anak tangga dengan langkah lebarnya, Hingga tak sengaja menabrak Tzuyu yang hendak menaiki lantai atas. Gadis itu terjatuh dipangkuan Jimin.

Cukup lama mereka saling pandang dengan jarak yang sedekat ini membuat seseorang geram sendiri dibuatnya.

"Bisakah kalian hentikan drama ini huh, ini membuatku muak" Taehyung menghempas roti yang ada di genggamannya lalu berdiri dari duduknya.

"Kau masih ingin berpelukan dengannya atau berangkat bersamaku"

Taehyung berjalan gagah keluar dari apartemen sambil merapikan jas hitamnya.

Jimin melepas pelukannya dari Tzuyu dan segera mengejar Taehyung sesampainya diteras ia melihat mobil Taehyung yang sudah melaju menancapkan gas dengan kecepatan tinggi.

Taehyung kesal?

Jimin mengusap ngusap rambut pirangnya merasa ada yang aneh dengan temannya itu. Ia memutuskan kembali masuk dan bersiap untuk mandi dan pergi ke perusahaan Taehyung walau ditinggal tapi ia harus tetap datang karena ini adalah hari pertamanya.

Beberapa menit kemudian Jimin keluar dari kamar menuruni anak tangan sembari memasang kancing jas nya dengan rapi. Ia tak sengaja melihat Tzuyu yang tengah menonton TV seorang diri mengingat Mina sedang terbaring koma dikamar Taehyung.

"Tzu? Aku berangkat dulu"

"Kau tak sarapan?"

Jimin melirik sekilas meja makan ia melihat roti tawar dan meraih roti berselai kacang disana.

"Baiklah aku pergi, jaga dirimu dan Mina baik-baik"

......

Jimin menginjakkan kakinya diperusahaan KIM untuk pertama kalinya. Ia sungguh terpukau melihat gedung mewah pencakar langit didepannya sekarang. Ia Kembali teringat pada Taehyung selain merasa bangga dan respect kepada sahabat karibnya itu namun ia merasa sikap Taehyung akhir-akhir sedikit berubah, Taehyung lebih sering tersulut emosi kali ini. Jimin juga heran.
Mungkin karena Mina istrinya yang sedang koma.

Sebuah tepukan mendarat dipundak kokoh Taehyung, ia segera berbalik dan melihat Jimin tengah berdiri dibelakangnya tersenyum hangat.

"Tersenyum?"

Taehyung mengernyit heran.

"Lalu haruskah menangis dipagi hari? Atau marah-marah sepertimu?" Sarkasnya.
Jimin melipat tangannya didepan dada bersedekap heran.

"Katakan alasanmu membawaku kembali ke Korea?"

"Ruanganmu ada disebelah sana" ucap Taehyung kembali duduk dikursi kebesarannya.

"Aku serius Tae"

"Aku juga serius"

"Gadis asing yang ada diapartemen mu itu.semua ini bukan salahnya. Harusnya kau tetap mempekerjakannya sebagai sekretaris disini dan kau bisa menggaji seorang perawat pribadi untuk menjaga istrimu Mina"