22 Undangan Pernikahan🍒

1.1K 103 16
                                    

   Treasure - Slowmotion 🎵
00:00━━━━━━━━━04.54
  ⇆ㅤㅤ◁ㅤㅤ❚❚ㅤㅤ▷ㅤㅤ↻

(Jangan Lupa Putar OST Diatas Supaya Kalian Bisa Mendalami Ceritanya:)              
🍓🍓🍓

Sore menjelang Jimin telah menyelesaikan semua pekerjaannya. Pria itu beranjak keluar dari ruangannya mengintip Kim Taehyung. Apa yang sedang pria itu lakukan. jika ia sudah selesai Jimin ingin segera mengajaknya pulang. Jimin benar-benar merasa sangat lelah hari ini ia merindukan kasur empuknya.

Jimin menyelonong masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dulu. Huh sudah kebiasaan. Taehyung hanya memutar bola matanya malas melihat tingkah sahabat laknatnya itu. Tidak bisakah ia profesional membedakan hubungan pekerjaan dan persahabatan.

Pria bantet itu menghempaskan tubuhnya disofa panjang ruangan Taehyung dan langsung menutup matanya dengan tangan tidak mempedulikan tatapan tajam Taehyung padanya.

"Ck! Dasar!"

Jimin sontak membuka matanya mendengar decakan Taehyung. Ia melihat Taehyung yang tengah sibuk dengan dengan berkas dan laptopnya.

"Pekerjaanmu masih banyak bung?"

"Seperti yang kau lihat" jawab Taehyung acuh matanya tetap terfokus pada tumpukan berkas itu.

"Perlu bantuan?"

"Tidak"

Jimin hanya terkekeh mendengar jawaban Taehyung yang sangat angkuh seolah ia bisa mengatasi semua berkas itu. Lalu untuk apa Jimin menjadi sekretaris sementaranya.jika tidak membantu CEO sombong ini. Baguslah setidaknya Jimin bisa beristirahat sembari menunggunya selesai.

"Aku ingin pulang"

Tatapan tajam Taehyung beralih lagi pada Jimin.

"Mwo? Itu pernyataan atau permohonan?"

"Bagimana kalau pemaksaan"
Jimin sepertinya sengaja membuat pria itu naik darah.

Taehyung tak ambil pusing ia kembali fokus pada laptopnya mengetikkan sesuatu disana. Sesekali ia mengusap rambutnya kasar. Jimin terus terfokus pada sahabatnya itu meski sedikit merasa kasihan.
Taehyung terlihat merebahkan kepalanya dimeja kerja lalu bergumam pelan.

"Aku merindukan Tzuyu"

Telinga Jimin amatlah nyaring. Ia hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Ternyata rasa cinta pria itu pada Tzuyu sangatlah besar. Jimin tak bisa membayangkan efeknya dikemudian hari.

"Kau bisa menyuruhnya agar kembali bekerja.agar aku bisa rebahan sepanjang hari" Jawab enteng Jimin sambil merebahkan dirinya disofa panjang.

Taehyung mendongak dan membulatkan matanya sempurna saat mendapat ide cemerlang dari Jimin. Yang Jimin katakan ada benarnya.dengan menyuruh Tzuyu untuk kembali bekerja ia bisa leluasa untuk melihat pujaan hatinya setiap hari. Seketika senyuman terukir diwajah tampannya.

"Akan ku laksanakan"

"Maksudmu?" tanya Jimin heran. Padahal tadi ia hanya bercanda dengan sarannya ternyata malah disanggupi oleh Taehyung. Sepertinya Taehyung semakin membuka lebar jalan menuju peperangan rumah tangganya.

Belum sempat Taehyung menjawab tiba-tiba sebuah ketukan terdengar dari luar. Taehyung mengintruksikannya untuk masuk. Jimin langsung duduk merapikan jas hitamnya.

Terlihat Doyeon yang membungkukkan badannya sopan pada Taehyung. Ia berjalan mendekat hendak memberikan sebuah surat undangan pernikahan.
Taehyung tersandar santai dikursi kebesarannya menatap Doyeon dengan tatapan tidak mengerti.

Perdóname [COMPLETE]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang