09. Ambisi atau Cinta.

131 15 4
                                    

6 bulan kemudian...


....

Setelah terjadi sebuah kejadian salah paham beberapa waktu lalu membuat sifat Seokjin berubah drastis. Sikap manisnya pada Hyera mulai menghilang. Tak ada lagi perhatian bahkan telepon dari Seokjin. Seokjin pun tak pernah lagi bersenda gurau dengan Hyera seperti dulu.
Perhatianpun tak pernah ada lagi untuk Hyera. Sekarang setiap bekerja selalu serius. Hyera tak enak hati jika ingin mengobrol dengan Seokjin. Dia juga tak ingin di bilang tidak profesional saat bekerja.
Seokjin juga tak pernah lagi menghubungi Hyera di telepon. Tak pernah mengabari atau sekedar mengajak jalan pun tidak.
Hyera bahkan tak bisa menuntut lebih lantaran dirinya belum resmi kekasih Seokjin.

Hyera kini sedang berada di depan ruang kantor Seokjin dan akan mohon izin untuk masuk lantaran ada seorang klient yang ingin bertemu.
Kali ini berbeda, biasanya klient Seokjin selalu pria tapi sekarang seorang perempuan.
Awalnya Hyera kaget namun akhirnya percaya dan mengira ini suatu hal yang hebat.

"Depyonim. Klient anda shin Jinah sudah sampai."

"Panggil dia dan antarkan masuk."
Ucap seokjin.

Ini aneh. Seokjin tidak biasanya bertemu klient nya di dalam ruang kantornya. Dia pasti selalu memakai ruang pertemuan dekat loby.

"Masuk ke ruangan anda depyonim?"
Tanya hyera sekali lagi lantaran terkejut.

"Iya . Memangnya kau kira saya menyuruh masuk ke mana?"
Seokjin berubah ketus.

Hyera terenyuh.
"B-baiklah depyonim."

Saat mengantar wanita tersebut masuk mereka ternyata seperti sudah saling kenal dan akrab.
Hyera juga tak sengaja mendengar pembicaraan mereka yang membicarakan tentang bagaimana masa Sekolah mereka.

"Hyera kenapa kau masih berada di ruangan?. Bisa tinggalkan saya dengan klient saya? Ini pribadi dan terahasia. Bahkan sekertaris saya pun tidak boleh tau."

"Apa? Seokjin mengusir ku? Biasanya aku selalu disampingnya kalau sedang bersama klient" Batin hyera.
"Baiklah depyonim. Maaf saya permisi."
Hyera dengan sangat terpaksa keluar ruangan.

....

Hyera yang kini sedang berada di meja kerjanya hanya bisa diam dan melamun. Sikap Seokjin berubah sudah sejak beberapa bulan terakhir.

Selama ini hubungan Hyera dan Seokjin sebenarnya baik-baik saja dan lancar tanpa adanya masalah. Namun ternyata masalah tersebut adalah saat 
Beberapa bulan yang lalu Seokjin mengajak Hyera bercinta namun Hyera menolak lantaran dirinya belum resmi kekasih Seokjin. Seokjin melakukan hal itu karena Hyera belum juga memberi kejelasan tentang hubungan mereka. Kedekatan Hyera dan Seokjin juga terlampau singkat meski kini mereka sudah berhubungan tanpa status selama 5 bulan. Namun Hyera masih ingin pengakuan lebih untuk percaya pada Seokjin.

Siapa yang mau melakukan hal seperti itu pada orang yang bukan siapa-siapanya.
Apalagi Hyera tak akan memberikan mahkota berharganya pada siapapun kecuali suaminya nanti.

Hyera berpikir sekarang.
Apa hanya karna aku menolak hal itu Seokjin berubah padaku?

Bukan, sebenarnya bukan itu. Tapi Hyera lah yang terlalu lama menggantung Seokjin. Meski Seokjin pernah mengatakan dirinya akan menunggu bukan berarti dirinya menunggu hingga selama ini.

Hyera terlalu kentara seharian ini hanya banyak melamun daripada bekerja. Bukan Hyera yang sebenarnya.
Jungkook teman sebelah mejanya menatap Hyera seperti Hyera sedang sakit, wajah Hyera nampak pucat dan hanya melamun saja daritadi. Bahkan dia tak meminum sedikitpun teh yang di siapkan oleh OB perusahaan tadi.

My Sweet BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang