33. Two days

63 7 0
                                    

Sebulan kemudian...




"Sojung mana flasdiskku?!!
Aku menaruhnya di atas meja kenapa tidak ada?!"

Hyera berteriak dari dalam ruangannya sembari mencari cari hingga ke seisi ruangan, teriakannya terdengar membuat Sojung lantas menggeleng seraya menepuk jidat. Baru sebulan Sojung bekerja dengan Hyera sudah membuat Sojung terbiasa dengan teriakan Hyera yang selalu membuat Sojung lelah, ya bisa di bilang Hyera selalu merepotkannya dengan sesuatu hal yang menurutnya sepele.
Masuk ke dalam ruangan Hyera bos nya itu nampak terlihat bingung dan membuat berantakan seisi ruangannya.

"Yaampun nona Hyera!"

"Sojung...."
Ucap Hyera dengan wajah sedihnya.

"Jikalau anda mencari flasdisk saya kan sudah bilang ambil di laci nomer 2 meja anda. Saya sudah kumpulkan semua flasdisk berkas disana."

"Oh? Benarkah?"
Hyera lantas segera membuka laci meja kerjanya. Dan ya benar saja, semua flasdisk kantor terkumpul disana.

"Nona Hyera anda benar-benar.."

"Hehe, maaf.. aku lupa."

Bell ruangan direktur berbunyi tanda ada seseorang yang ingin masuk ke ruangan.
Mengalihkan atensi kedua belah pihak yang tengah berdiri saling tatap lantaran bingung.

"Saya rasa, ini pasti kiriman bunga untuk nona Hyera lagi." -terka sojung.

Hyera bingung, mengernyitkan alis sembari memijat pelipisnya yang tak pusing.
"Haduh, siapa sih..
coba kau buka pintunya Sojung."

"Baik nona."

Sojung kembali mendatangi Hyera dengan bucket bunga mawar putih yang cukup besar, seketika membuat Hyera kaget.
"Bunga lagi?!"

Beberapa hari ini Hyera selalu mendapat kiriman bunga setiap hari ke kantornya, dan memang bunga kiriman tersebut selalu ditujukan untuk Hyera, anehnya lagi bunga yang dikirim si pengirim selalu berbeda warna setiap harinya.
Sejak di terimanya pesan misterius saat di awal dirinya tinggal di amerika membuat kehidupannya berubah menjadi memiliki pengagum rahasia yang dirinya tak tau. Hyera jadi risih sendiri dan kesal. Bahkan si penguntit ini tau tempat Hyera bekerja dan tau nomer teleponnya, membuatnya jadi takut sendiri.

"Nona Hyera apa kita perlu mencari detektif saja untuk hal ini? Saya rasa ini sudah tidak benar."

"Tidak usah Sojung. Nanti juga dia lelah sendiri. Jangan urusi hal itu, bunganya buang saja, sebaiknya kita bertemu klien kita sekarang. Nanti kita terlambat."




.....

"Nona kita sudah sampai."

"Wow.. besar juga gedungnya.. bahkan melebihi gedung perusahaan kita."

"Iya nona, ini adalah kantor American distric yang waktu itu akan bekerja sama dengan kita namun Ceo nya tidak datang, kali ini Ceo nya langsung yang mengundang anda datang kemari sekaligus membahas kembali project yang tertunda."

Saat tengah asik mengobrol mereka berdua kemudian di hampiri oleh seseorang berjas hitam yang terlihat sangat rapi, badannya juga tegap dan perawakannya seperti bodygard.
"Selamat siang, apa anda Ceo Kim Hyera nona?"

"Ah, ya saya sendiri."

"Perkenalkan, saya Park Jimin, asisten sekaligus sekertaris Ceo American distric, tuan Kim sudah menunggu anda diruangannya."

"Tuan Kim?"
Hyera diam dan sejenak teringat dengan marga Kim yang di miliki Seokjin. Ini hanya perasaannya saja memangnya marga Kim hanya milik Seokjin saja?. Hyera lantas tersadar dari lamunannya.
"Ah baiklah, dimana ruangannya?"

"Mari nona Hyera bisa ikut saya."

Perusahaan nya bernuansa sangat vintage, terkesan elegan namun tidak mencolok, ruangan Ceo nya bahkan terlihat sangat sederhana namun terkesan mewah, interior di dalam nya tidak banyak membuat ruangan Ceo nya terlihat lebih besar. Hyera rasa dirinya harus merombak ruangan kantornya jadi seperti ini.

"Silahkan duduk nona Hyera, saya akan panggilkan Ceo Kim."

Hyera duduk di sofa ruangan dan di temani dengan Sojung yang duduk di meja dekat dengan Hyera, yang sudah disiapkan khusus untuk para sekertaris.
Lima menit Hyera menunggu, akhirnya terdengar suara langkah kaki yang datang dari arah luar menuju masuk ke ruangan. Pria perawakan tinggi berjas warna kakhi masuk ke dalam ruangan di temani Park jimin pria yang tadi mengantarnya kemari.
Sesaat Hyera menoleh, betapa terkejutnya dirinya bahwa orang yang bertemu dan berdiri di depannya kali ini adalah orang yang teramat tak ingin dilihat olehnya untuk selamanya.

"Sudah lama ya.. Kim Hyeraku?"






To be continued...

"Wattpad story by "orangeade" 🍊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wattpad story by "orangeade" 🍊

My Sweet BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang