Twelve

357 76 50
                                    

Seungsik sudah pulang kerumahnya, dia diantar wooseok juga seungwoo. Sepanjang perjalanan tadi seungwoo hanya diam saja, tidak ada satupun kalimat yang keluar dari mulutnya. Tidak lama setelah mengantarkan seungsik, seungwoo langsung berpamitan untuk pulang kerumahnya. Dia beralasan ada suatu hal penting yang harus dia lakukan.

Setelah berpamitan dengan seungsik dan kedua orang tua seungsik, seungwoo langsung meninggalkan rumah seungsik dan menuju keapartemennya. Seungwoo tinggal sendirian diapartemennya, dia memutuskan untuk tidak tinggal lagi dengan orang tuanya, karna dia ingin mandiri.

Selang setengah jam berlalu, seungwoo tiba diapartemennya, dia memarkirkan mobil dibasement dan segera naik keapartemennya yang berada dilantai tujuh. Sesampainya didalam seungwoo mendekat kearah buffet yang berada dikamarnya, dia membuka buffet itu dan mengambil sesuatu dari dalam.

Sebuah masker hitam, dan sarung tangan hitam yang ternyata seungwoo ambil. Dia menatap dua benda yang dia ambil itu dengan tatapan datarnya.

🍁🍁🍁🍁🍁

"Sik, lu yakin pacaran sama seungwoo?."
Tanya wooseok yang masih berada dirumah seungsik.

"Gue gak pacara seok."

"Gak pacaran gimana, orang dia sendiri yang bilang dia pacar lu kok. Dari awal gue emang aneh sama kalian berdua, dan ternyata bener kan kalian jadian."

"Sumpah gue gak pacaran seok, gue juga gak ngerti kenapa dia bisa bilang gitu sama lu. Lagi pula dia juga gak pernah bilang suka sama gue, dia aja gak nembak gue. Gimana gue bisa bilang dia pacar gue."

"Hah, lu serius?. Tt-api kok dia bisa bilang gitu?. Dan gue liat, kayaknya emang dia suka sama lu sik, tatapan dia ke lu tuh beda."

"Iya gue serius, ya gue gatau kenapa dia bisa kayak gitu."

"Jujur sama gue, ada sesuatu yang terjadi sama kalian?. Kenapa bisa seungwoo sampe nganggep lu pacarnya?."
Tanya wooseok menyelidik, dan membuat seungsik yang ditanya kaget bercampur panik. Bahkan seungsik tidak menjawab apapun.

"Sik, liat gue."
Lanjut wooseok, karna melihat seungsik yang berusaha menghindar dari wooseok.

"Hhmm, gak ada apa-apa kok seok."
Bohong seungsik.

"Sik, kita itu temenan udah lama. Dan gue tau, lu itu orang yang gak bisa bohong. Dan sekalinya lu bohong pasti akan ketauan, kayak sekarang."
Ucap wooseok sambil menyilangkan tangannya didada.

"Jadi, apa yang terjadi sama kalian?, kenapa dia bisa nganggep lu pacarnya?."
Lanjut wooseok semakin menyelidik.

"Hhmmm... Ii-tu, hmm anu sok."
Seungsik tidak bisa menjawab pertanyaan wooseok.

"Apasih, gue gak paham."
Ucap wooseok sedikit kesal.

"Aduhh, gue bingung jelasinnya. Pokoknya seungwoo kayak gitu setelah gue sama diaa, hhmm itu. Ahh gitu deh pokoknya."

"GITU APA KANG SEUNGSIK?."
Tanya wooseok yang sudah meninggikan suaranya, dengan wajah yang sudah menatap intens kearah seungsik.

"Hhmmm.. Itu seok, kayak yang lu lakuin sama jinhyuk diperpus."
Jawab seungsik sambil menutup wajahnya dengan bantal.

"HAH, Jj-adi lu sama seungwoo udahh."
Ucap wooseok sambil menutup mulutnya.

"Heem."
Angguk seungsik.

"Astaga, temen gue udah ciuman sama orang yang statusnya bukan siapa-siapa dia. Kemaren sangyeon, dan sekarang seungwoo."
Ucap wooseok sambil menggelengkan kepalanya.

🍁🍁🍁🍁🍁

Sejin dan sihun masih berada dirumah sakit tempat yeosang dirawat, yeosang sudah dipindahkan keruang rawat, dan kondisinya juga sudah lebih baik. Bahkan beberapa menit lalu yeosang sudah siuman.

Phantom Of The Campus || [♧ Complete✅ ♧]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang