Twenty [End]

437 66 80
                                    

"Woo... hiks."
Seungsik menangis sesegukan, melihat lengan seungwoo yang terluka.

"Young, jangan. Aku mohon."
Ucap seungsik memohon pada jaeyoung, dan ucapan seungsik sukses membuat jaeyoung tertawa.

"Kenapa ini semakin menarik?."
Jawab jaeyoung sambil terkekeh.

"Baru lengannya yang terluka, tapi kamu sudah memohon seperti itu. Semakin kamu memohon, semakin aku ingin menghabisi kekasih bodohmu."
Lanjut jaeyoung sambil menatap seungsik tajam, sedangkan seungwoo masih merunduk sambil memegang lengannya yang terkena pisau.

Jaeyoung kembali mendekat kearah seungwoo, sambil memutar-mutar pisau ditangannya. Seungwoo menatap tajam kearah jaeyoung, mencoba untuk mencari celah. Ketika jaeyoung semakin mendekat, seungwoo langsung menendang jaeyoung.

BRAKK...

Jaeyoung tersungkur, dan pisau ditangannya terlepas. Seungwoo kemudian menendang pisau itu, hingga bergeser dan masuk kekolong lemari pajangan.

"Brengsek."
Ucap jaeyoung, kemudian dia bangkit kembali.

BUGHHH...

BUGHHH...

Jaeyoung memukul dan menendang seungwoo, membuat seungwoo kembali tersungkur dilantai. Seungwoo agak sedikit kesulitan melawan jaeyoung, karna lengan kanannya yang terluka, dan terus mengeluarkan darah.

Jaeyoung menarik kerah baju seungwoo, membuat tubuh seungwoo berdiri.

"Akan lebih baik kalo lu dan kedua teman bodoh lu itu gak datang kesini, han seungwoo."
Ucap jaeyoung dengan penuh penekanan, kemudian dia mendorong tubuh seungwoo hingga menabrak tembok.

Seungwoo bersandar ditembok, nafasnya terengah, dan wajahnya sudah penuh dengan lebam. Seungwoo menyeka sudut bibirnya yang mengeluarkan darah.

"Cih, lu fikir gue akan nyerah gitu aja hah?. Lu gak akan pernah bisa bawa seungsik pergi, dia milik gue."
Ucap seungwoo dingin.

Mendengar ucapan seungwoo semakin membuat jaeyoung murka, jaeyoung mendekat kearah seungwoo dan mencoba memukul seungwoo lagi. Tapi kali ini seungwoo berhasil menahan pukulan jaeyoung, dan dia berbalik menyerang jaeyoung.

BUGHHH...

BUGHHH...

BUGHHH...

Tiga buah pukulan sukses dilayangkan oleh seungwoo, kemudia tangan seungwoo menyambar sebuah vas bunga dibuffet yang berada tepat disebelahnya. Kemudian dia melayangkan vas itu kearah jaeyoung.

PRANG....

Seungwoo memukulkan vas itu kekepala jaeyoung, membuat jaeyoung terluka dan terkapar dilantai. Seungwoo menarik baju jaeyoung, kemudian dia kembali memukul jaeyoung. Hingga akhirnya tubuh jaeyoung terpental dan menabrak lemari pajangan yang berada didekatnya.

PRANG...

Kaca lemari itu pecah ketika tubuh jaeyoung menghantamnya.

BRAKK...

Kemudian lemari itu terjatuh, dan menimpah tubuh jaeyoung.

"Akh."
Teriak jaeyoung, yang tertimpah lemari kaca itu.

Seungwoo berlari mendekat kearah seungsik, dia melepaskan ikatan ditangan seungsik. Seungwoo memperhatikan luka yang ada dikening seungsik, kemudian dia membawa tubuh seungsik kepelukannya.

"Kamu gapapa?."
Tanya seungwoo panik.

"Aku gapapa woo."
Jawab seungsik.

Seungwoo melepaskan pelukannya pada seungsik, dia menatap wajah seungsik dalam, kemudian dia menakup wajah seungsik. Dan~

Phantom Of The Campus || [♧ Complete✅ ♧]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang