Phantom Of The Campus || [♧ Complete✅ ♧]

Four

Setelah menelfon seungsik, sihun bangun dari bangkunya dan berlari keluar kelas. Bahkan sihun tidak menghiraukan panggilan hangyul dan wooseok yang memanggilnya.

Sesampainya dipintu kelas, sihun berpapasan dengan seungwoo yang baru saja ingin masuk kedalam. Sihun melihat seungwoo sekilas, kemudian dia berlari lagi untuk menyusul seungsik.

Hangyul dan wooseok yang sadar melihat sihun sedikit panik ikut menyusul sihun, begitu juga dengan jinhyuk yang mengekori wooseok. Sedangkan seungwoo hanya menatap datar keempat orang barusan.

"Yang."
Panggil hangyul pada sihun, tapi tidak membuat sang kekasih berhenti.

"Hei, yang kamu kenapa sih."
Lanjut hangyul yang mempercepat larinya kemudian menarik tangan sihun.

"Seungsik yang."
Ucap sihun.

"Seungsik kenapa?, coba lu kasih tau kita dulu hun."
Saut wooseok.

"Ituu.. Ituu.."
Ucap sihun terbata.

"Itu apa sih?, gue gak ngerti."
Lanjut wooseok.

"Kok kalian pada disini sih?."
Tanya jaeyoung yang baru keluar dari toilet. Dan membuat keempat orang tadi menoleh.

"Pokoknya kita susulin seungsik dulu keperpus deh. Perasaan aku gak enak yang."
Ucap sihun pada hangyul.

"Bentar, seungsik kenapa hun?."
Tanya jaeyoung lagi.

"Gue juga gatau young, pokoknya jangan pada nanya dulu."
Ucap sihun.

Akhirnya jaeyoung, jinhyuk, wooseok, hangyul dan sihun bergegas menuju perpus. Baru saja mereka akan menaiki tangga, kelimanya dibuat kaget dengan kondisi seungsik yang tergeletak dilantai, dengan darah dikepalanya.

"Astaga sik."
Teriak jaeyoung panik, kemudian dia mendekat kearah seungsik. Dan membawa tubuh seungsik kepangkuannya.

"Sika~."
Ucap sihun dan wooseok bersamaan.

"Yatuhan sik."
Ucap jinhyuk, yang juga mendekat kearah seungsik.

"Bawa kerumah sakit young, cepetan."
Giliran hangyul yang berkomentar.

Jaeyoung menggendong tubuh seungsik, dia berlari sekencang mungkin.

"Akumohon kamu bertahan sik."
Gumam jaeyoung.

"Lu sama hangyul duluan aja, gue sama jinhyuk ambil tas kalian. Nanti kita nyusul."
Ucap wooseok.

"Iya seok, gue duluan ya."
Jawab sihun, kemudian dia dan hangyul menuju parkiran untuk menyusul jaeyoung.

🍁🍁🍁🍁🍁

Jaeyoung tidak berhenti mundar-mandir didepan ruang periksa seungsik. Sedangkan sihun duduk sambil menyandarkan kepalanya kepundak hangyul, dan hangyul yang paham kekasihnya sedang ketakutan, menggenggam erat tangan sihun.

"Hun, gimana seungsik?."
Panggil wooseok, yang diikuti oleh jinhyuk dibelakangnya.

"Masih diperiksa seok."
Jawab sihun sedih.

"Hhhfiiuuh.."
Wooseok menghela nafasnya kasar, kemudian duduk disebelah sihun.

"Tenang yang."
Ucap jinhyuk sambil mengusap pelan pundak wooseok

"Gimana aku bisa tenang yang, temen aku didalam sana."
Lanjut wooseok.

"Kita berdoa ya, seungsik pasti baik-baik."
Ucap jinhyuk lagi.

"Sejin udah tau hun?."
Tanya wooseok pada sihun.

"Udah gue telfon tadi. Dia lagi otw kesini."
Jawab sihun.