Namanya sekarang berubah. Lisara Rahmadiana.
Statusnya sebagai warna negara korea selatan tidak berlaku lagi. Mungkin sampai lusa atau 1 minggu lagi. Atau mungkin selamanya? Karena dia sekarang sudah menapakkan kakinya di bandara soekarno-hatta jakarta.
Dia memutuskan untuk pindah bukan karena hal yang ribet. Hanya saja dia merindukan keluarga besarnya di indonesia. Dia tidak mungkin tidak mengabdi pada negaranya sendiri.
Dia merindukan bunda, ayah, dan kakak perempuannya yang sedang mengandung.
Bukan karena dia ingin menghindari yoongi atau tidak kuat membayar hidup disana. Tapi dia hanya rindu, itu saja.
"Itu lisa"
Lisa menoleh pada suara yang hampir 1 tahun tidak dia dengarkan.
"Mbak"
"Ayo, kita langsung pulang" kata kakak perempuan Lisa.
💜
"Bagaimana hidupmu?"
"Nyatanya aku baik kan ayah?"
"Bunda selalu bilang, supaya kamu tu jangan terlalu megidolakan dia"
Lisa yang meneguk segelas air mineral itu hanya diam kaku tanpa menjawab.
"Tetaplah tinggal disini dan cari pekerjaan disini tanpa paksaan, sa" tambah bunda.
Setelah bunda meninggalkan ayah dan lisa di ruang tamu. Ayah menatap lisa dan mengusap pundaknya.
"Tidak apa apa"
"Maafin lisa yah"
"Sudah berapa uang yang kau bawa?" Canda ayah.
Lisa tertawa pelan "tentu saja banyak. Karena uang koreakan jika dibawa kesini jadi lebih banyak, ayah"
"Bagus, sana pesan makanan"
Mereka tertawa sejenak.
Ayah adalah orang yang pengertian walau sedikit dingin. Sama seperti sosok yoongi yang dia kenal di layar setiap saat. Sementara bunda adalah orang yang pengertian namun selalu khawatir. Sama seperti Jimin, bedanya jika jimin lebih lucu saja di bandingkan bunsa. Itulah mereka. Sementara kakak perempuan lisa, dia orang yang tidak ingin ikut campur urusan keluarga lagi. Karena dia sudah memiliki keluarga sendiri tentu saja.
Setelah memesan banyak makanan dan makan bersama. Lisa duduk sendirian dibalkon kamarnya. Merasakan dinginnya jakarta yang sedikit panas.
Bisa paham nggak sih?
Jakarta itu dingin tapi karena globalisasi jadinya sedikit pengap saja.
Tapi menanangkan walau kenyataannya sudah penuh gedung yang menutupi pemandangan.
Dia merenungi apa yang akan dia lakukan lagi setelah ini. Kembali ke korea atas ketidak setujuan bundanya? Atau akan menetap di indonesia?
Dia bingung.
Dia masih ingin hidup dengan layak. Membanggakan kedua orang tuanya dengan uang untuk membalas semua yang telah di berikan mereka.
Karena kenyataannya uang korea itu jumlahnya banyak jika dirupiahkan.
Lisa mengusap wajahnya.
Ting...
"Iya lisa disini"
"Nuguseyo?" (Siapa dalam bahasa formal)
Lisa membuka matanya dan mengecek siapa yang menelefon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Realita - Yoongi (END)
RomanceKita gak bisa terus berhalu ria. Juga harus bisa melihat realita. Tapi kalau realita sudah dipandang dan halu itu kenyataan? Mungkin itu bonusnya Mode : Revisi Rate : 17+ jika hidup adalah tentang berharap, Min Yoongi akan tetap berharap pada tuhan...