Baiklah, harusnya ini adalah pintu menuju keluar gedung. Namun yang disaksikan ji yeong berbeda. Ada bebetapa pintu putih dan beberapa orang berlalu lalang."Ji yeong ssi?"
"Ne?" Ji yeong menoleh pada seorang staf yang berpakaian serba hitam.
"Silahkan lewat sini"
Ji yeong mengikuti staf itu masuk pada salah satu pintu putih itu.
"Chamkanman" suara itu terdengar seperti suaranya beratnya taehyung.
Semua member BTS termasuk beberapa staf disana melirik Taehyung yang sedang menghadang Ji Yeong.
"Taehyung ssi?"
"Sshh sepertinya aku tidak asing denganmu, kau staf disini?"
"Ji?"
Ji yeong dan beberapa member menatap suga yang tiba tiba mendekati mereka berdua.
"Dia army yang kala itu datang ke funsign" celetuk suga.
"Sshh, bukankah yang datang ke funsign kita banyak?" Bisik taehyung pada dirinya sendiri "lalu yang mana dia? Aish dia membuatku pusing" taehyung melangkah berlawana dengan suga dan ji yeong.
"Kau bisa duduk dulu"
"Chamkaman"
Yoongi yang hampir pergi itu berhenti dan menatap ji yeong.
"Ne?"
"Kenapa kau, menyuruhku kesini?"
"Na, bogo shipoyo" katanya dengan suara beratnya.
Ji yeong menatap intens yoongi yang tepat didepannya. Mata mereka memang benar benar sedang bertemu sekarang. Bahkan angin yang sedang numpang lewat tidak bisa membuyarkannya.
"..."
"Wae?" Yoongi mendekat.
Ji yeong hanya diam diposisinya.
Bahkan jarak mereka lebih dekat dari biasanya.
Suga berhenti.
Namun ji yeong sekarang yang mendekat dan menghirup udara sekitar bagian kanan bibir yoongi.
Lalu menarik dirinya sendiri untuk menjauh.
"Kau, mabuk?"
Yoongi tidak percaya dengan ini. Lalu tertawa.
"Kau gila? Bagaimana bisa aku mabuk setelah konser baru saja selesai?" Dia kembali tertawa.
"Iya juga ya"
"Na jinjja"
Keadaan kembali canggung dan serius.
"Ne, nado. Terima kasih atas tiket dan hoodie ini" dia menunjukkan kartu dan menarik sedikit hoodienya. Dengan senyuman khasnya.
"Oh iya," ji yeong mengambil sesuatu di tasnya dan mengeluarkan itu untuk diberikan pada yoongi.
Sekotak gingseng untuknya.
Lalu membuka salah satu saset untuk diminum yoongi.
"Chaa"
Yoongi tersenyum.
Yeoja didepannya itu sudah kelewat peduli bagi yoongi. Lalu yoongi meraih dan menegaknya.
"Eotte?" (Bagaimana?)
"Lumayan"
"Berikan ini pada member yang lain juga" ji yeong memberikan kotak itu.
"Ani"
KAMU SEDANG MEMBACA
Realita - Yoongi (END)
RomanceKita gak bisa terus berhalu ria. Juga harus bisa melihat realita. Tapi kalau realita sudah dipandang dan halu itu kenyataan? Mungkin itu bonusnya Mode : Revisi Rate : 17+ jika hidup adalah tentang berharap, Min Yoongi akan tetap berharap pada tuhan...