Realita - Yoongi (END)

Yang salah cewek yang minta maaf cowok

💜

"Jangan di musuhin, nanti pergi lagi" sindir yoora.

Yoongi mengamati cara bicara yoora. 11 : 12, hampir sama. Mereka hampir sama, sama sama cuek, tapi juga sama sama peduli.

"Ck, iya enggak"

"Ya udah, sana samperin" suruh se jeong.

Yoongi berdiri dan meninggalkan makanannya yang hanya berkurang beberapa sendok.

Melihat ji yeong yang sibuk didepan kompor. Sambil memotong beberapa ayam di talenan kayu.

Ji yeong hanya melihat sinis yoongi.

"Maaf deh, kenapa sih selalu cowok yang minta maaf, kan yang salah cewek" celetuk yoongi.

Ji yeong tidak melihat yoongi. Dia hanya meneruskan kegiatannya.

"Jadi, kamu ni yang sekarang marah?"

"..."

"Ya udah, aku pulang ya? Bangtan udah pada nunggu"

"Ngapain pulang? Mau di buatin sup rumput laut malah pulang?!" Sentak ji yeong kesal.

Yoongi tersenyum. Akhirnya, harapannya terkabul. Dibuatkan sup rumput laut oleh orang yang benar benar dia dambakan. Sup rumput laut adalah sajian khusus untuk orang korea setalan, contohnya saat ulang tahun.

"Ya udah sana!" Sentaknya sambil mengaduk kasar sup di panci.

"Ya udah"

Ji yeong menekuk bibirnya kesal. Pandangannya mulai sebal karena yoongi. Mungkin dia tidak seharusnya melupakan ini. Tapi memang dia selalu melupakan saat member BTS ulang tahun. Bahkan dia juga sering melupakan ulang tahun orang orang dekat. Atau mungkin ulang tahunnya sendiri.

"Ngeselin banget sih" desisnya sambil terus mengecek rasa sup itu.

"..."

"Danc*k" ji yeong mematikan kompor dengan kasar, setelah sup itu matang sesuai rasa yang dia inginkan.

Cup...

"Aku tau lho kalok kamu ngumpat"

Ji yeong menyampar tangan kiri yoongi yang menyandar ke meja. Membuatnya menghalangi jalan ke tempat piring.

Setelah mengambil mangkuk, dia menuang sup itu, dan membiarkannya di atas meja dapur. Kemudian meninggalkan yoongi.

💜

"Bentar bentar ini ra" se jeong sedang bercanda dengan yoora di ruang televisi. Setelah makan tanpa membereskan sisa.

Ji yeong hanya melirik sendu, lalu berjalan ke kamar.

"Jeonggg, geli" suara gelak tawa memenuhi ruang televisi. Bahkan sampai ke kamar ji yeong.

Tangannya mengambil sepil obat dan segera meminumnya. Mata dan bibirnya menyipit pahit. Rasa obat yang dia benci harus di konsumsi selama beberapa bulan.

Cup

Yang tadinya hanya sekedar mengecup di pipi. Sekarang yoongi mengecup di bibir ji yeong.

Ji yeong membuka matanya.

"Masih pahit? Sini biar aku juga ngerasain"

"Apaan sih, gak lucu"

"Emang ada yang lucu?"

"Sana ih" ji yeong mengusir yoongi keluar.

"Jadi aku gak boleh ni ngerayain ulang tahun sama pacar?"

Ji yeong berhenti mendorong yoongi keluar. Lalu masuk lagi ke kamar tanpa menutup pintu.

"Makasih sayang" bisik yoongi.