LA Konser (Revisi)

311 22 0
                                    

"Aku tahu ini megecewakan"

Seorang tengah menerjemahkan perkatakan yang dikatakan suga.

Sementara ARMY telah bersorak sedih.

"Seharusnya kita saling mamahami satu sama lain. Setiap manusia pasti akan melakukan dan merasakan cinta"

Sebagian dari ARMY mulai menangis.

"Dia bukan pacarku, tapi aku menyukainya"

Min suga

Min yoongi aaaa

Suga yaaa...

Huaaaaa...

Sugaaaaaa

Yoongiiiiii

Noooo

Member yang lain hanya diam saat suga dan penerjemah bicara. Mereka tentu sudah lebih dulu mengetahui permasalahan ini. Karena mereka ada pada satu garis waktu yang sama. Maksudnya saling terbuka satu sama lain.

"Tapi tenang saja, sampai kalian bisa menerima aku tidak akan pernah menjalin hubungan apapun"

"Chaaa," nam joon menimpal "perjuangan kita memang masih panjang. Kita sudah mendiskisikan apa yang pantas untuk di perjuangkan lagi"

Seok jin terus diam dan melamun.

"Hajiman, kita juga manusia yang pantas untuk mencinta" (tapi) timpal jimin.

"Bukan karena kita tidak sayang kalian, kita sangat sayang" celeuk taehyung.

"Ada kalanya kita menjadi manusia biasa dan kalanya kita menjadi idol. Terima kasih atas kalian yang menghargai kami jadi idol. Tapi, tolong hargai kami juga menjadi manusia biasa" timpal j hope.

"Tenang saja, dimanapun kalian berada pasti ada kita. Disini" jungkook menyentuh tepat di bagian jantungnya berdetak.

Army bersorak haru.

Sementara ji yeong tengah menahan air matanya agar tidak turun. Dia baru saja selesai membersihkan semua meja cafe. Sambil menyaksikan konser di televisi korea.

"Apa sudah seles, ya! kau kenapa?"

Ji yeong membersihkan air matanya "gwenchana" (tidak apa apa) lalu melanjutkan membuka cafe.

"Soal skandal itu ya?" Tanya se jeong mengikuti ji yeong.

Se jeong berbanding terbalik dengan yoora yang melarang larang ji yeong menyukai yoongi. Justru dialah yang menenangkan jika ada masalah dengan idolnya.

"Ya seperti itu lah"

"Tenanglah, dia punya maksud tertentu"

"Tapi dia telah menyukai seseorang"

"Belum tentu juga jadi pasangan hidupnya"

"Iya juga sih"

💜

Ji yeong berjalan melewati trotoar dengan wajah yang kusut .

Bahkan karena saking lelahnya akibat banyak pengunjung cafe. Dia sampai bodo amat (tidak peduli) berjalan seadanya.

Sampai dia menabrak seseorang berpakaian serba hitam. bahkan mengantuknya saja sampai hilang karena merasa bersalah malah lontang lantung di jalanan.

"Jeosonghabnida" (saya minta maaf)

Tunggu.

Ji yeong menatap wajah seseorang itu.

Suara yang dia kenal.

Realita - Yoongi (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang