Kita gak bisa terus berhalu ria.
Juga harus bisa melihat realita.
Tapi kalau realita sudah dipandang dan halu itu kenyataan?
Mungkin itu bonusnya
Mode : Revisi
Rate : 17+
jika hidup adalah tentang berharap, Min Yoongi akan tetap berharap pada tuhan...
Bibir yang semula ikut tersenyum, sekarang mulai tidak mengikuti. Matanya berbinar terkejut dan mulutnya tidak pernah berhenti tersenyum.
Setelah lebih dari 4 bulan, akhirnya mereka bertemu. Bertemu dengan cara yang berbeda.
Ji yeong memandangi setiap lekuk wajah yoongi yang tersenyum.
"Ini" dia memberikan sebuah boneka "tirukan ekspresinya"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ji yeong tertawa. Dia sangat mendambakan hari ini. Hari dimana kerinduannya akan sedikit terbayar. Hari dimana BTS juga mengadakan fansign. Dia bahkan sudah sekuat tenaga mengumpulan uang. Sampai rela harus bekerja siang malam untuk kembali ke korea selatan.
"Kau tidak bilang" bisiknya.
"Tidak apa apa, aku hanya memberikan kejutan" timpal ji yeong memajukan wajahnya lalu tersenyum.
"Mari bertemu"
"Sudah kan?" Ji yeong menarik buku yg mulanya ditanda tangani suga.
Ji yeong meraih tangan suga dan tersenyum menghadapnya.
"Bodoh jika aku tidak merindukanmu juga"
Mereka saling tersenyum sampai staf meminta ji yeong pindah posisi ke sebelah. Matanya tidak pernah tidak melirik suga. Bahkan saat didepannya member lainpun. Dia masih sangat ingin bicara dan bertukar sapa.
"Noona?" Jungkook meraih buku yg dibawa ji yeong.
"Annyeong kookie a" senyumnya.
"Tiba tiba?"
"Ck, aku sangat merindukan hyungmu itu" decaknya sedikit sedih.
"Aish, kapan sih aku punya pacar noona?"
"Ne?" Ji yeong tertawa "kau masih kecil, jangan berfikir untuk itu"
"Ya! Aku sudah besar"
Ji yeong hanya tertawa.
💜
Setelah memutuskan untuk kembali ke korea selatan. Ji yeong memutuskan untuk menetap beberapa tahun kedepan. Selain karena dia menentang kemauan bundanya sendiri. Sekiranya ayah dan kakak masih mendukung ji yeong.
Berbekal uang yang dia kumpulkan selama 4 bulan di indonesia. Dia akhirnya kembali.
Matanya sibuk meneliti setiap bagian cafe. Menyaksikan beberapa orang berlalu lalang. Setelah mengajukan lamaran pekerjaan, ji yeong diminta menunggu.
Fikirannya berusaha untuk tenang dan meminta hatinya juga untuk tenang. Tangannya tidak berhenti dia mainkan seadaanya. Karena efek gugup.
