💜
"Kamu makin kurus" yoongi menyuapkan bubur ke mulut ji yeong.
Matanya sayu itu ikut tersenyum saat bibir manis itu juga terseyum.
"Mau apel? Aku minta jungkook kupasin?"
Ji yeong mengangguk pelan.
"Kook, ku,"
"Udah denger" jungkook langsung mengambil apel dan pisau untuk mengupasnya.
Ji yeong tersenyum lagi.
"Aaa"
"Udah kenyang, yoon" ji yeong menolak.
"Ya udah" setelah meletakkan mangkuk kemeja, tangannya meraih tangan ji yeong dengan senyum.
"Naneun bogo sipeo" lalu meletakkan tangan ji yeong ke pipi kirinya.
"..." ji yeong menggigit bibir bawahnya.
Pikirnya entah kemana. Tubuhnya serasa susah untuk merespon apapun yang ada disekitarnya. Bahkan perutnya masih terasa perih.
Apa dia juga merindukan min yoongi? Kenapa berat merasakan hal ini setelah semua kejadian itu?
"Ini" jungkook meletakkan potongan apel ke meja dan diberikan pada ji yeong.
"Gomawo"
"Hemm, oh iya. Polisi akan datang buat minta saksi"
"Gak bisa lain kali apa?" Tentang yoongi.
"Gak bisa, supaya bisa langsung sidang kalok dia pelakunya"
Ji yeong mengangguk sambil makan apel. Sementara yoongi mendegus kesal.
💜
"Permisi"
Dua polisi masuk dan menghadap ji yeong.
"Iya pak?"
"Kami harus melakukan investigasi lanjutan"
"..."
"Apa anda mengingat sesuatu?"
Ji yeong diam. Sejenak berfikir dan mengulang kejadian kala itu. Dia bahkan tidak bisa mengingat dengan begitu jelas.
"Bagaimana?"
"Ada 1 pelanggan yang memanggil saya. Setelah itu, saat saya hampir berjalan ke arah kasir. Seorang namja, iya namja, serba hitam bahkan hampir menutupi wajahnya. Dia berjalan ke arah saya dan menusuk se, saya tidak tahu apa yang dia tusukkan, tapi itu sangat menyakitkan"
"Ada ciri ciri yang anda ingat tetang pelaku?"
"Saya melihat matanya, mata bagian kanan ada sejenis tanda lahir berwarna hitam"
Polisi itu mengangguk mengerti. Sama persis dengan pelaku yang tengah mereka tangkap.
"Em, saya melihat warna rambutnya, hitam, matanya memicing. Setelah itu saya tidak melihat apapun lagi"
"Terima kasih informasinya"
"Iya pak"
"Baiklah, kami akan segera memberikan kabar"
Polisi itu pergi setelah meminta kesaksian dari ji yeong sendiri.
"Kamu kenal orangnya?"
"Enggak lah, masak mau nusuk kenalan dulu"
"Aku serius" kata yoongi benar benar serius.
"Enggak, wajahnya gak kelihatan" ji yeong menunduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Realita - Yoongi (END)
RomanceKita gak bisa terus berhalu ria. Juga harus bisa melihat realita. Tapi kalau realita sudah dipandang dan halu itu kenyataan? Mungkin itu bonusnya Mode : Revisi Rate : 17+ jika hidup adalah tentang berharap, Min Yoongi akan tetap berharap pada tuhan...