" kenapa alfi bisa sejahat ini ya sama kita? " ucap radit.
" gak tau juga, "
" apa kamu pernah buat salah ya sama dia? "
" gak, cuma waktu itu alfi ada ngajakin gue buat balikan lagi sama dia. Waktu di taman " jelas fanya.
" kamu ada ketemuan sama dia? Dan tanpa sepengetahuan aku?? "
" iya, maaf dit. Tapi pas dia ngajak gue balikan, gue tolak kok. "
" lah, kenapa kamu tolak? "
" siapa coba yang mau balikan sama cowok gila dan gak jelas itu! "
" kamu gak boleh gitu, dulu kan kamu juga pernah menjalin hubungan sama dia. "
" ihh tapi gue jijik tau gak!! "
" hmm, berarti sama aku gak jijik dong ya? Terus berarti aku cowok waras yang jelas dong ya, makanya kamu pilih aku. Hehe.. "
" apaan sih! Gue gak milih lo, ini semua gara-gara orang tua gue. Orang tua lo juga, kenapa harus main jodoh-jodohan segala. "
" udah, tapi kamu gak boleh benci sama mereka. Walaupun bagaiman mereka tetap orang tua kamu, sayang. " jelas radit.
Fanya hanya diam mendengar perkataan radit barusan.
" eh, gimana kalau kita pergi jalan yuk? " sambungnya lagi.
" mau kemana? "
" ke taman aja, gimana? Taman yang dekat rumah itu, mau gak? Nanti kita bisa jogging juga di sana, "
" hmm, ya udah deh. Tapi bentar ya gue mau siap-siap dulu. "
" iya. "
Setelah sampai di taman, mereka duduk di sebuah kursi yang ada di taman. Seraya untuk beristirahat sejenak sambil menghirup udara segar yang ada di taman. Bunga-bunga indah yang bermekaran menambah suasana mereka.
" ya udah, gak usah dipikirin lagi. " radit langsung merangkul fanya.
" oh iya, kamu mau foto di situ gak? " ucap radit sambil menunjuk ke salah satu tempat yang menurutnya cocok untuk berswafoto.
" mana? Mau, mau.. "
" ya udah kamu ke sana gih, biar aku yang fotoin. " radit pun mulai memotret fanya.
" mau lihat hasilnya dong, "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" nih, kamu cantik banget ya. " ucap radit seraya menunjukan hasil jepretannya tadi.
" hehe, iya dong. Gue emang cantik "
Radit mencium pipi fanya.
" lo gak mau foto juga? "
" gak usah, kamu aja. " ucap radit sambil tersenyum dan terus memperhatikan fanya.
