Saat ini fanya sedang berada di rumah maminya radit. Disini banyak sekali yang mami ceritakan kepada fanya mengenai kelakuan radit semasa kecil. radit suka makanan apa, warna apa, dan hal apa yang tidak disukai oleh radit.
Disitu fanya baru mengetahui segalanya tentang suaminya itu, radit. Saking asiknya fanya sampai lupa bahwa jam sudah menunjukan pukul 14:46 jam pulang sekolah.
" kenapa nak, kok kamu kayak orang ketakutan gitu? "
" iya mi, radit katanya mau kesini "
" bagus dong. Kamu tadi udah izin sama dia ya? "
" bukan, barusan aku chatan sama dia. Tapi kayaknya dia bakalan marah deh sama aku, karena aku pergi ke sini gak bilang-bilang "
" ya ampun anak mami yang dulunya manja itu masih sampai sekarang ya ternyata, gak pernah berubah. Mami aja dulu kalau pergi gak bilang sama dia, dia bakalan ngambek terus marah gitu ke mami. Udah biarin aja, nanti biar mami yang marahin dia, mendingan kamu ke kamar aja dulu. "
" mami bisa aja "
Setelah sampai di rumah mami, radit mencari keberadaan fanya. Dan setelah mami memberitahukan dimana fanya berada, radit langsung pergi menghampirinya yang sedang berada di lantai atas.
Radit kemudian masuk kedalam kamar lamanya, dan mendapati fanya yang sedang berbaring di kasur empuk miliknya itu seraya memejamkan mata.
Ya udah tidur aja nih orang, baru juga mau dikerjain.
Radit berjalan mendekati fanya yang sedang tertidur. Dan tak lama kemudian fanya pun terbangun dan langsung duduk di kasur.
" radit? Lo udah pulang? "
" hm, "
" lo marah ya sama gue? Radit, gue minta maaf ya. Gue gak ngasih tau lo kalau mau ke rumah mami, " jelas fanya.
Aduh, gak bisa pura-pura marah nih
Radit membuka bajunya di hadapan fanya.
" radit?? Lo mau pulang gak, kok bajunya dilepas? "
" gak ah, nanti malam aja kita pulangnya. Bukannya kamu senang ya lama-lama disini, biar bisa jumpa sama si bocil itu. "
" kevin lagi sekolah, belum pulang. Kata mami dia ikut les gitu "
" ooh "
Radit kemudian naik ke atas kasur, dan tiba-tiba menimpa kaki fanya seperti sedang berbaring di antara 2 kaki fanya, sementara fanya mengelus kepala radit.
" kamu kalau mau pergi itu bilang ke aku dulu dong, ntar kalau kamu di culik gimana? "
" emang ada yang mau nyulik gue, siapa sih yang mau nyulik gue!? "
" ada, siapa tau kakek sugiono tuh yang mau nyulik kamu. Hahahaha.. "
" ihh, radit. "
" hahaha... "
" maafin gue ya, gue emang salah. Pergi gak izin dulu sama suami, hiks "
Mata fanya mulai berkaca-kaca, dan meneteskan air mata karena ia sangat tidak enak kepada radit karena sudah tidak bilang kalau ia pergi ke rumah mami.
" kenapa nangis, baby? "
" gue takut lo bakalan marah "
" aku gak marah kok, aku cuma khawatir aja sama kamu. Udah ya, jangan nangis lagi. Aku beneran gak marah kok sama kamu, baby "
Gak jadikan aku ngerjain dia, gimana coba? Kalau sampai nangis kayak gini Kan gak tega..
Radit berdiri dari atas kasur dan menarik tangan fanya untuk ikut berdiri dari kasur itu. Setelah fanya berhasil berdiri, radit pun mulai mencium kening fanya dan berlanjut kr area bibir dengan sedikit melumatnya. Tidak lupa juga ia memberikan pelukan kepada fanya,
" udah ya, jangan nangis gitu. Aku gak ngapa-ngapain kok "
Fanya hanya diam saja, sampai pada akhirnya si kevin datang dan memergoki mereka yang sedang berpelukan dan radit yang juga mulai melumat bibir fanya lagi.
" abang???????? " teriak kevin membuat fanya dan radit menoleh ke sumber suara.
" abang sama kakak cantik ngapain? Pasti mau buat mesum ya, aku aduin ke mami loh nanti biar abang dimarahin. Ish, gak boleh loh itu bang. Nanti ada orang ketiganya, katanya orang ketiga itu setan. " celoteh kevin.
" kamu setannya!! " jawab radit cepat.
" ah, gak asik ah. Masa aku dikatain setan, itu loh mami suruh ke bawah buat makan bareng " ucapnya lagi.
Dihalaman rumah, wajah radit sudah berubah menjadi jutek karena ibu-ibu kompleks pada menggodanya. Ibu kompleks itu bilang kalau radit sangat tampan dan menggemaskan, wajah kecilnya yang imut dulu tidak pernah berubah.
Lalu ibu itu juga menggodanya dengam mengatakan kalau radit itu mirip dengan suaminya, dan itu membuat radit semakin kesal. Ditambah lagi ia yang melihat wajah fanya tertawa melihat wajah radit yang mulai bete.
******
Sesampainya disekolah baru.
Waah, kelasnya lebih besar dan bagus juga daripada sekolah lama. Disini hampir seluruh ruangan memakai ac, gue kasih tau radit dulu ah biar dia iri.
Sesampainya di kelas baru fanya duduk dipojokan kanan paling brlakang, saat ini ia belum mendapatkan teman, bahkan dia belum ada teman sebangku juga.
Namun, ada seorang wanita berambut keriting yang berjalan ke arahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" ok, salam kenal ya fanya. " sambung michel lagi.
" iya, salam kenal juga michel "
Entah mengapa michell dan fanya asik berbicara, seperti sudah lama berteman saja. Keduanya asik berbicara, bertanya-tanya, sehingga menurut mereka masing-masing kalau percakapan itu sangat asik.
Mereka juga bercerita, bercanda bahkan tertawa bersama walau baru hari itu mereka bertemu.
Kayaknya michella orang baik deh. Semoga aja...
Maaf typo. #makasih 😊 Jangan lupa juga buat mampir ke karya baru aku ya " YOU ARE MY SOULMATE "
