My Sweet Husband ( END)

My Sweet Husband-47💕 ( ENDING)

Happy reading....

Terdengar suara bel rumah yang berbunyi.

" nah, itu pasti michell yang datang " ujar fanya.

" kamu tunggu disini ya biar aku bukain pintunya "

" iya "

Radit beranjak ke depan sambil membuka pintu, ternyata benar yang datang itu adalah michell.

" haii... " sapa michell.

" waalaikumssalam, " sindir radit karena michell belum mengucapkan salam.

" oh, maaf.. Heheh.. Assalamualaikum " ucap michell.

" waalaikumssalam, "

" fanya mana nih?? Buruan... Gue mau ngasih sesuatu ke dia!! Minggir lo radit, " michell masuk ke dalam rumah sambil mendorong radit.

" woii.. Main masuk-masuk aja nih "

" fanya, ini gue bawain testpack "

" buat apaan sih michell?? "

" lo harus pakai ini fan! " titah michell.

" pakai apaan sih?? "

" testpack nya, di tes lah pokoknya. Pakai ini, oke? Nih udah gue beliin dua buat lo, jadi pasti akurat deh "

" huh, apaan sih. Gue kan udah bilang kalau gue itu gak hamil, apaan deh.. Gue juga masih mau kuliah! "

" udah coba di tes aja dulu, "

" iya sayang, coba aja dulu.. " bujuk radit.

" hmm, oke deh. "

" nih, " michell memberikan testpack itu kepada fanya.

Fanya pergi ke kamar mandi untuk mengetesnya, sementara itu radit dan michell duduk menunggu.

" makasih ya michell, ntar duit lo gue ganti " ucap radit.

" ah, gak usah kali radit. Kayak sama siapa aja.. "

Radit pun beranjak dari duduknya. " yaudah, nanti gue traktirin lo makan bakso abang-abang di depan situ ya, mau gak? " tawar radit lagi.

" yaelah, yang lain deh.. Sushi aja "

" iya deh. "

Tak berapa lama kemudian fanya pun keluar, tapi dengan wajah yang biasa saja. Ia meletakkan dua buah testpack itu di atas meja rias miliknya, dan dengan sigap michell dan radit langsung melihatnya.

" ini artinya apaan? " ucap radit.

" itu belum hamil, " jawab michell sambil melihat fanya.

" iya dit, gue belum hamil. " timpal fanya yang duduk di pinggiran tempat tidur.

" sabar sayang... Kita pasti bisa kok, harus rajin usahanya, hehe.. " ucap radit.

**********

" radit, gue mau ngomong sesuatu nih sama lo, penting! "

" kenapa? "

" lo kok main langsung angkat telepon aja sih, "

" iya, maaf. Barusan pram nelvon, dia ngasih tau ada undangan "

" undangan apa? "

" buat nyanyi di festival "

" oh, besok? "

" iya, kenapa? Kamu mau ikut, tadi kamu mau ngomong apa sama aku? "

" iya gue mau ikut. Hmm, itu.. Lo beneran pengen banget ya kalau gue hamil? "