" maaf ya fan, hari ini aku telat bangunnya. Jadi gak sempat deh buatin kamu sarapan, eh tapi bentar ya biar aku buat dulu sarapannya. Kamu bisa tunggu sebentar kan? "
" udah, gak usah. "
" kenapa? Kamu marah ya sama aku? "
" karena sarapannya udah gue masakin " ucap fanya.
" yang benar? "
" iyaaa. Gak percayaan sih jadi orang, buruan mandi terus langsung sarapan. Gue tunggu di bawah ya, mau pergi bareng kan? "
" mau dong "
Beberapa menit kemudian radit telah selesai membersihkan diri. Kemudian berseragam sekolah lengkap dan segera menyusul fanya dibawah yang telah menunggunya untuk sarapan.
Hari ini radit sangat senang, iya. Kenapa? Karena mood fanya sudah baik kepadanya, mungkin. Buktinya dari perlakuan fanya terhadap dirinya kemarin disaat ia sedang sakit, fanya mulai khawatir. Dan fanya yang membuatkan sarapan untuk mereka berdua, radit juga senang dibangunin sama fanya. Pasalnya jangankan dibangunin, yang ada dia sendiri yang membuatkan sarapan untuk mereka berdua. Radit sangat yakin jika suatu hari nanti fanya pasti jatuh cinta kepadanya, dan bisa membuka hati untuknya, mencoba menerimanya.
" buruan.. " ucap fanya ketika melihat radit turun tangga.
" iya iya ini lagi jalan loh "
" nih makan, cepat ya makannya.. Nanti kita telat loh! " ucap fanya sambil menyodorkan makanan kepada radit.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" waahh enak banget nih kayak nya.. "
" udah buruan makan! "
" iya bawel, "
Radit mulai menyuap makanan tersebut kedalam mulutnya, dan ia terdiam setelahnya. Mencoba meresapi rasa demi rasa dari makanan yang telah masuk kedalam mulutnya itu, halah radit lebay!😰
" kenapa diam aja? Gak enak ya makanan nya, ya udah kalau gak enak di buang aja. " ucap fanya ketus. Karena ia takut jika masakan yang ia buat tidak enak bagi radit,
" eeh gak gitu kok "
" terus? "
" hmm enak kok, ini enak banget fan. Aku suka dibuatin makanan sama kamu " ucap radit.
" gak bohong, kan? " fanya mulai ragu dengan apa yang barusan diucapkan oleh radit.
" iya, beneran ini enak kok "
" alhamdulillah. "
" alhamdulillah, akhirnya istri aku bisa masak juga, hehe.. "
*******
Radit langsung menemui fanya dikamarnya. Ketika radit telah sampai di depan pintu kamar, radit mendengar suara tangis dari dalam dan ternyata itu adalah suara fanya. Tanpa aba-aba radit membuka pintu kamar dan mendapati fanya yang sedang menangis sambil berdiri didekat jendela. Dan radit menghampiri fanya dengan sebuah pelukan hangat dari belakang..
" sayang... Maafin aku ya. Aku itu gak bermaksud untuk ninggalin kamu " ucap radit.
" hiks.. Hiks.. " fanya tidak menjawab, ia hanya menangis.
" kamu jangan nangis lagi, please.. Udah dong jangan nangis lagi. " radit membalikkan fanya kehadapannya dan kemudian menghapus air mata yang jatuh membasahi pipi cantik milik istrinya itu dengan jarinya.
" lihat aku dong.. Lihat aku fanya! Aku gak akan pergi kalau kamu gak izinin "
Radit adalah laki-laki yang tidak ingin jika orang yang ia sayangi sampai terluka bahkan menangis, jikalau fanya menangis seperti ini itu sudah membuat seorang radit merasa bersalah bahkan sampai ketakutan.
" gue gak mau lo pergi ninggalin gue. Gue kesal aja kenapa lo gak bilang sama gue kalau mau pergi, malahan orang lain yang bilang ke gue. Mereka telah lebih dulu tau dibandingkan istri kamu sendiri dit " ucap fanya disela tangisnya.
" lo harus pergi! Lo harus tampil didepan banyak orang. Gue tau kalau dance itu adalah hobby lo dari dulu, lo pengen banget ikut lomba dance. Jadi.. Tolong lo pergi untuk gue ya?! Gue sayang sama lo radit... Gue juka takut lo disana lihatin perempuan lain lagi. Maafin gue ya? " sambungnya lagi.
" sayang... Aku itu kan udah punya kamu seorang. Jadi, gak mungkin dong aku lihat perempuan lain. Yaa.. Kecuali kalau perempuan itu seksi.. Hehehe.. "
