Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading....
Sesampainya mereka ke kamar kevin, radit masuk duluan dan langsung naik ke atas kasur milik kevin dan memilih berbaring disana. Sedangkan fanya masih berada di bawah bersama mami, dan kevin yang terlihat sedang sibuk bermain game di ponsel miliknya.
" kevin! " sapa radit.
" paan? "
" dih sombong amat! "
" biarin, bwlek.. "
" lo gak mau main ke rumah teman gitu? Biar gue yang antarin deh, mau gak? " bujuk radit.
Tiba-tiba saja fanya datang dan masuk ke kamar kemudian duduk di samping radit.
" gak mau ah, maunya sama kakak cantik aja. " ucap kevin setelah melihat fanya. Dan kevin langsung turun mendekat ke arah fanya dengan memeluknya.
" kakak cantik... "
" iya dong cantik, kan istri gue! " potong radit.
" hai sayang... Kamu lagi ngapain nih? " ucap fanya.
" lagi main game kak, tapi di gangguin tuh sama abang. " adu kevin.
" hahaha... Tapi jangan terlalu sering main game nya ya. Gak bagus buat mata, ntar matanya jadi rusak. Kamu mau? "
" hiiih.. Takut. "
" makanya itu.. Jangan keseringan ya "
" iya kak, tapi kakak mau ya temanin aku main "
" iya, mau kok. "
Fanya mencium pipi kevin yang terlihat gembul itu.
" aku gak pernah tuh kamu gituin " rengek radit.
" iri bilang bos! Kevin mah kalau di kasih tau dia nurut. Kalau lo mah enggak! "
" yakan beda! "
" makanya beda juga dong kasih sayangnya "
" tau ah! Malas!! Bt!!! Nyesal aku ajakin kamu kesini, "
