Chapter 19

1.1K 87 56
                                    

Happy Reading 😉

***

"Ehm. Maafin Istri saya" dehem Nathan

"Mohon maaf pak kalau saya menyela. Katanya anak bungsu bapak Pernah hilang ya" kata Bu Lidia

"Ah iya. Tetapi sekarang sudah ketemu kok" yah walaupun Saya sendiri masih ragu) kata Nathan

"Oh ya, Saya mengerti Itu pak. Karna saya juga mengalami hal yang sama" kata Bu Lidia

"Weh.. ACARA APAAN SI INI. MALAH PADA MERENUNGI NASIP CKCK" teriakan kembali menggelegar

Beberapa saat terdengar pekikan

"AWWWW.. SAKIT GOBLOK"

"Vanny Jan malu malu in gue njing" Kesal Marsha

"Maap maap" kata Vanny sambil memperagakan mengunci mulut

"STEVANNY ZYDIVANDRA VRANSY. Maju sekarang" Teriak Bu Lidia

"Mampus" gumam Vanny

"Ibu cantik deh" goda Vanny

"Sebagai hukuman. Kamu Harus-" kata Bu Lidia terpotong oleh Nathan

"Tak perlu Bu" kata Nathan melihat ke arah Bu Lidia

"Kamu nanti setelah acara selesai ke ruangan saya" kata Nathan tersenyum hangat

Jantung gue kenapa ya. Masa iya gue suka sama anak sekolah batin Nathan

"Mau selingkuh ya" delik Kavita

"Sayang. Kamu ikut Tante yuk" kata Kavita menarik tangan Vanny

Dan disinilah Kavita dan Vanny, di bawah pohon Besar.

"Tante nggak menemani bapak tadi?" Tanya Vanny blak blakan

"Bapak" tawa Kavita

"Biarin aja dia. Habisnya Tante kesel dia digodain murid lain" cibir Kavita, Vanny mengangguk

Beberapa saat terjadi kecanggungan diantara mereka.

Hingga suara kembang api Terdengar.

Kavita maupun Vanny Melihat kearah langit.

Diakhiri Tulisan 'SMA FRANSISTHA'

"Yaudah. Tante kesana dulu ya" kata Kavita diangguki Vanny

Saat Vanny mau pergi, seorang menarik tangan Vanny hingga Vanny menabrak dada bidangnya

"Athan. Ngapain Lo" kaget Vanny

"Sekarang kita udah nggak ada hubungan apa apa lagi?" Tanya Athan tiba tiba

"Than-" kata kata Vanny terpotong

"Inikan yang Lo mau. Terlepas dari gue" Athan

"Sekarang Lo bebas dan anggap aja tadi kebersamaan kita yang terakhir" Athan langsung pergi gitu aja

Air mata Vanny Tak bisa di bendung dan akhirnya Keluar

Vanny berlari entah kemana dan terus menangis

Hingga Vanny menyeberang jalan, Vanny langsung Berlari hingga Truk menabraknya dan Vanny terpental dengan darah Bercucuran dimana mana.

"VANNYYYY" teriak seseorang

Orang orang berdatangan mengerubungi Vanny.

Athan langsung menerobos masuk dan memangku kepala Vanny yang penuh darah.

Dilain tempat~

"Duh. Perasaan gue kok nggak enak ya" gumam seorang wanita

"Kenapa sayang?" Tanya sang suami

"Perasaan gue ngga enak" kata Kavita

"Sama" Gumam Nathan

"Paling cuma perasaan doang" lanjutnya

***

Vanny sudah berada di Rumah Sakit dan sedang di tangani oleh dokter

Athan didepan pintu mondar mandir menunggu dokter yang sedang memeriksa

"Hiks. Ini semua salah gue hiks hiks" Tangis Athan pecah

athan memukuli kepalanya di tembok rumah sakit

"Than. Lo nggak bisa kek gini" kata Fadly yang baru Datang dengan Sadly

"Iya than nggak ada gunanya tau nggak" kata Sadly

Setelah beberapa menit, dokter keluar dengan raut yang tak bisa dibaca

"Dengan keluarganya?" Tanya dokter Arsyad

"Saya dok" kata Athan cepat

"Sttt.. Lo kan pacarnya" bisik Fadly

"Vanny udah nggak punya Keluarga lagi" kata Athan dingin

"Kondisi Nona Vanny Sangat parah. Tangan kanannya retak. Kepalanya terkena benturan yang sangat keras Dan .. kita harus melakukan Operasi" kata dokter Arsyad

"Lakukan yang terbaik dok" kata Athan

"Baik. Silahkan Kebagian Administrasi" kata dokter langsung pergi

______________________________________

Holla Gengsss

Jan lupa Vote dan Komen Yess

Gue tau banyak Siders Nya :v

Next,

This Is Love❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang