Chapter 20

987 85 27
                                    

Happy Reading 😉

***

Dilain Tempat~

Pyarrrrr

Pecahan Gelas Menggema di sebuah Ruangan.

"Kok perasaan gue nggak enak ya" gumam seorang wanita

"Paling hanya perasaan kamu aja" kata pria di sebelahnya itu

"Maaf yaa.. saya memecahkan gelasnya" ringis wanita itu

"Nggak apa apa Bu Kavita. Itu hanyalah masalah kecil" kata Bu Lidia

"Kita sudahi dulu rapat kali ini, Kami permisi" kata Nathan

***

Hari ini, Vanny Melakukan Operasi 10 menit lagi.

"Van.. Lo bangun" gumam Athan

"Kita berdoa saja semoga Operasinya Berhasil" kata Sadly

Fadly akan mengejek kalau saja Situasinya tak seperti ini.

"Van.. Lo harus kuat.. bertahan demi gue" gumam Athan sambil menggenggam tangan Vanny

"Silahkan tunggu diluar" kata suster lalu menutup pintu ruang Operasi

Satu jam berlalu, Operasi masih belum Selesai. Mamily dan Vazo datang dengan berlari

"Vanny bagaimana keadaannya?". Tanya Mamily

"..." Tak ada jawaban

"Kalau sampai terjadi apa apa... Mami akan cari truk yang udah Menabrak calon mantu mami" gumam Mamily geram

"Tante.. emang tante setuju sama Vanny?" Tanya Fadly

"Loh.. kenapa enggak?" Tanya Mami

"Maaf ya Tante. Sekarang Vanny udah nggak punya apa apa lagi" kata Fadly hati hati

"PEDULI SETAN! SEKARANG YANG TERPENTING CALON MANTU SAYA HARUS SEMBUH.. MASALAH HARTA, KAMI SUDAH MAMPU DAN TAK AKAN MEMPERMASALAHKAN KAYA ATAU MISKIN VANNY SEKARANG!" teriak Mamily

Suster datang memperingati mereka

Mamily terduduk di Lantai.. baginya, Vanny adalah segalanya setelah keluarga nya.

Vazo mendekap istrinya itu agar tenang dan tak lama Nafas Mamily teratur tanda ia tertidur.

Satu jam Sudah dan akhirnya Operasi Vanny selesai.

"Bagaimana dok?"

"Alhamdulillah.. operasi nona Vanny berjalan dengan lancar. Tapi" kata dokter itu menggantung

"Tapi apa dok?" Tanya Athan tak sabaran

" Jika dalam waktu 3 hari nona Vanny tak sadar. Dipastikan kalau ia koma" kata dokter Arsyad.

Masih kenal dengan dokter Arsyad? Yups. Dokter keluarga Kavita.

"Nona Vanny, akan di pindahkan ke ruang rawat" katanya lalu pergi

***

"Sayang .. bangun" gumam Athan menggenggam tangan Vanny

Yang lain pada nunggu diluar karena yang boleh memasuki ruangan Hanya satu orang saja.

"Gue janji bakal jagain Lo dan nggak akan ninggalin Lo" gumam Athan

Tanpa sadar, satu tetas Air mata Keluar dari mata Vanny

"Sayang? Vanny nangis? Gue yakin Lo denger kan omongan gue hiks hiks hiks" gumam Athan menangis

***

Udah 4 Hari Vanny tak sadarkan diri dan yang di takutkan mereka telah terjadi... Vanny koma!

Keadaan Athan Seperti mayat hidup.

Lingkaran Mata Yang menghitam, 4 hari tak mandi, jarang makan membuat dirinya seperti orang linglung.

"Sampai kapan" gumam Athan memandang Vanny dari jendela luar

"Athan.. makan dulu nak" kata Mamily lembut. Athan menggeleng

"Kalau kamu gini terus, Vanny akan sedih" kata Mamily

"Kalau kamu nggak makan kamu bakal sakit. Dan kalau kamu sakit, yang jagain Vanny siapa?" Lanjutnya

"Yaudah Athan makan" gini nih gini, Kalau nama Vanny dibawa bawa, Athan pasti bakal mau makan.

***

"Mommy" panggil Kavita

Kavita berada di Mansion Anderlex.

"Weh.. ngapain Lo" kata Kheyla dari dapur

"Numpang makan" cengir Kavita

"Masak sendiri" kata kheyla

"Lah.. mommy gak masak?" Tanya Kavita cemberut

" Nggak" Kheyla melengos

"CK.. dasar mommy.. awas aja kalau nanti minta makanan Kavita" cibir Kavita

Kavita berjalan menuju dapur dan menemukan Rama, Eli, Sky, dan Saky di Sono lagi makan duduk anteng.

"Weh.. gue boleh gabung gak nih" kata Kavita

"Boleh dong" kata Eli semangat

"Uncle Nathan mana Aunty?" Tanya Saky

"Hemmm.. kangen kan lu digodain suami gue" cibir Kavita

"Enggak.. jaga jaga aja gitu" cicit Saky

"Uncle lagi di Bandung" kata Kavita

"Ngapain Aunty? Selingkuh ya?" Tanya sky

"Sembarangan. Gue colok mata Lo" kata Kavita

Sky dan Saky terkekeh. Sky yang suka menggoda Kavita dan Saky yang di goda Nathan.

" Azril, Ansel, dan Vinna mana Aunty?" Tanya Saky

"Sekolah lah.. kek kalian aja banyakan libur nya" cibir Kavita

"Kan Pevita dan Zidan juga libur"

"Dimana mereka? Udah pen Nyubit Matanya dan nendang bokongnya dah" kata kavita polos

"Di taman belakang Aunty. Tapi ada pacarnya Pevita loh" kata Saky

Kavita langsung berlari ke taman belakang dan menemukan pevita, Zidan, dan Seorang pemuda.

"Anda!" Pekik Kavita

"Tante?!"

______________________________________

Llaho Gesss.. Ehh Holla ehee

Jan Lupa Vote dan Komen Yess

Double Up? Nggak tau gue!

Next,

This Is Love❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang