This Is Love❤️

Chapter 48

Happy Reading 😉

***

Suasana Di pemakaman Sangat Ramai. Begitu juga dengan rumah penduduk yang turut merasakan Kesedihan atas kepergian Raja Terdahulu, Tedore.

Tangisan Alam (Hujan) ikut mengiringi kepergiannya.

Yakkk, Raja Tedore Telah Menghembuskan Nafas Terakhirnya Kemarin Malam dan sia sia sudah pencarian Raja dan Ratu terdahulu Itu yang Mencari Obat Penawar nya.

Hujan Bukan Berarti Azab kek di pilem Indosiar Yang ada lambang Burungnya loh Yaks.

Oke Lanjotttt!

"Juan, Kamu Yang Kuat ya nak. Kamu boleh Panggil kami Ayah dan Bunda kok" kata Denera, Ibu Afrizal Sendu

Alfath Mengusap bahu Istrinya itu menenangkan.

"Iya sayang, Kamu Nggak sendiri. Ada aku disini" kata Chelsea

Juan tak menangis, Tetapi Ia tak menampilkan Ekspresi apapun.

Sementara Vanny disamping Juan tak berani mengeluarkan sepatah kata Pun.

Kepala Vanny seperti berputar dan Tak Lama Ia Ambruk.

Juan yang melihat itu pun langsung menggendong Vanny dan Kembali Ke Kerajaan Smartfren.

"Ihh yang mulia, kok aku ditinggal sih" kesal Chelsea Sambil menghentakkan Kakinya.

***

Sementara Dialam Bawah Sadar Vanny,

"Wehh, gue dimana dah" gumam Vanny melihat Lihat keselilingnya.

"Halo Nak" sapa orang yang berada di belakang Vanny

Vanny berbalik Dan langsung Mendapati Seorang pria Yang Cukup, Tampan? Sedang tersenyum kearahnya.

Ia cukup terkejut karena Mendapati Ayah Dari Raja Juan sedang berdiri dihadapannya.

"M-maaf R-raja, A-ada Ap-a.. Ya??" Tanya Vanny terbata bata, Raja Tedore Terkekeh Melihat Tingkah Vanny yang menurutnya menggemaskan.

Anjirlah senyumnya Bikin diabetes, Batin Vanny menjerit.

"Saya Disini Hanya ingin menyampaikan beberapa Informasi Yang belum diketahui Oleh Juan" kata Raja Tedore

"M.. apa, itu?" Tanya Vanny penasaran

"Yang Pertama, segeralah menikah dengan Juan dan memiliki Keturunan. Maka Tugasmu di dunia ini akan selesai"

Deg

"Hah? Menikah? Yang bener ae dah" batin Vanny

"Saya Mohon. Semakin lama kamu di dunia itu, Maka Semakin Banyak Pula Godaannya. Kamu ingat kan Wanita yang tergila gila dengan Juan itu?" Vanny mengangguk

"Nah, dia akan menghalalkan Segala Cara untuk mendapatkannya. Termasuk Membunuh Ratu ku" kata Raja Tedore

"Hah? Membunuh Ratu?" Beo Vanny

"Ya. Dulu saya tidak mencintai Ratuku. Dan Chelsea mempunyai dendam dengannya. Alhasil, dia Terbunuh dan Tibalah Istriku Yang sekarang entah masih hidup atau sudah-" Raja Tedore tak bisa melanjutkan Ucapannya

"Tante Mami masih Hidup kok" kata Vanny semangat

"Hah? Kamu.. kenal?" Tanya Raja Tedore tak Percaya

"Yaa.. dia Ibu nya Juan, kan?" Vanny menaikkan satu alisnya

"Ohh maaf. Ia ibunya Raja Juan kan?" Koreksi Vanny

"Hm.. ya. Aku sangat merindukannya" gumam Raja Tedore sendu

"Sudahlah. Jangan dibahas. Yang kedua, Setelah kamu dan Juan menikah kemudian Menghasilkan Seorang Anak, Kalian Bawalah anak itu Ke Gua Xezzifana" kata Raja Tedore

"Untuk apa?"

"Sudahlah. Kalian Akan mendapatkan Petunjuk Selanjutnya. Yang ketiga, Setelah kamu menikah dengan Juan. Selang 5 tahun kamu baru bisa menikah lagi" kata Raja Tedore

"Dan itu sudah pasti Kamu akan menikah dengan Anak Mamily yang ada di dunia manusia" kata Raja Tedore

"Sudah, Itu saja. Kembalilah. Juan menunggumu" kata Raja Tedore Tersenyum Tulus.

***

2 Hari Kemudian.

"Raja. Apakah Nona ini sudah Mati?" Tanya Deka Blak Blakan.

"Bicara apa, Kamu" kata Juan sinis.
Deka menelan Ludah nya Gugup.

Perlahan, Kelopak Mata Vanny mengerjap pelan.

"Vanny. Kamu sudah sadar?" Kata Juan Cepat

"M-minum" Gumam Vanny dengan suara Serak

Juan segera mengambilkan Vanny minuman. Deka berdiri dan hendak meninggalkan Mereka berdua.

"Usir Chelsea" kata Juan membuat Deka tersentak

"H-hah?" Gumamnya tak percaya.

"Juan. Gue mau ngomong sama Lo" kata Vanny

"Ngomong apa?" Tanya Juan

Dan mengalirlah Kejadian ia Bertemu dengan Raja Tedore.

"Hah? Apakah kamu siap?" Tanya Juan ragu Ragu.

"Hm.. sebenarnya Tidak-"

"Sudah kuduga" kata Juan

"Jangan Potong Ucapan ku" desis Vanny tajam. Juan menelan Ludah nya Susah payah.

"Tapi, Mau Gimana lagi. Gue juga harus keluar dari dunia ini" kata Vanny, Juan mengembangkan Senyumnya dan sedetik kemudian ia mendatarkan Ekspresi nya.

Bagaimanapun Juga, Anak Itu Butuh kasih sayang seorang ibu, Batin Juan sendu.

______________________________________

Holla Gengsss..

Jan lupa Vote dan Komen

Next,