This Is Love❤️

Chapter 37

Happy Reading 😉

***

"Bagaimana? Ada kemajuan?" Tanya Raja Juan kepada Tangan Kanannya

"Maaf Yang Mulia, sepertinya Gadis yang anda cari berada di dunia manusia" kata Deka

"Begitu Ya, Apa Masalah Ini aku  Harus turun tangan?" Tanya sang Raja

"T-tentu T-tidak" kata Deka menunduk

"Siapkan kuda, Aku Ingin Berburu" kata Juan Dan beranjak dari singgasananya

***

Juan POV

Saat ini, Aku tengah Berada di Hutan dengan kuda Berwarna Hitam dan Bersurai Emas ditemani deka.

Kemana lagi aku harus mencari GadisKu?

Dan seperti apa sekarang wajahnya?

Memikirkannya saja Membuatku Pusing.

"Deka, Ambilkan Panah Didekat Kamar Tidurku" kata ku

Ku tebak, Deka sedang mengumpatiku. Tapi, apa peduliku?

"Kerjakan Sekarang!" kataku tegas

"Baik, Yang Mulia"

Deka Menjauh dari Hutan meninggalkan Ku sendiri disini, ckck.

Setelah menelusuri Hutan ini, Ada sekelompok Bandit Yang Menghadangku

"Berani sekali mereka" Geramku

"Halo, Bisa Kau serahkan kuda Manis Itu Untuk Kita?" Tanya nya sok manis, cih

"Tak akan" kata ku tegas

"Hei.. kau sudah memasuki Wilayahku. Jadi Kau harus membayarnya dengan Kuda mu itu" kata nya

"Heii.. Hutan Ini Milik Kerajaan Smartfren, Jadi kau tak berhak atas apapun itu" kata ku setengah berteriak

Enak saja dia mengaku Wilayah ini adalah miliknya!

Dan kemana Deka itu, Lama sekali.

Tanganku sudah gatal ingin mencabik Cabik Muka Sok berkuasa Di Bajingan Itu.

Ketua Bandit itu mengeluarkan Pedang nya.

Cih, Pedang Murahan Tak mampu Melukai Tubuhku, BatinKu mengejek

Aku mengeluarkan Pedang Lotus.

Pedang itu bercahaya sebentar dan langsung menyayat Lengan si ketua yang belum siap.

"Beraninya, Kau" geramnya

Kau Memilih Lawan Yang salah, Pak Tua!

Kami Berkelahi Dengan sengit.

Tebasan, Goresan, Dan Tusukan. Itu semua Ku Hadiahkan untuk Anak Buah si Bandit Kurang Ajar Itu.

Kini, Tinggal satu orang saja. Aku mengeluarkan Smirik yang mematikan

"Heh, Anak Buahmu telah Mati Semua. Kini, Tinggalah kau sendiri pak Tua" kata ku Tersenyum miring

"Kau Tak Akan Bisa Mati Semudah Itu, Pak Tua" kata ku

"Astaga, Yang Mulia" pekik seorang yang sangat ku kenal

"Heii.. Siapa Yang Kau panggil yang Mulia?" Tanya bandit itu

"Dialah.. kau siapa?" Tanya Deka

"Sudahlah Deka, Penjarakan dia. Kita Kembali Ke Kerajaan. Aku sudah tak minat Lagi Berburu" kata ku lalu meninggalkan Deka yang melongo

Juan POV End

***

Author POV

Deka Menggerutu tak jelas dalam perjalanan pulangnya itu

Pasalnya, Jujungannya itu tak menghargai Usahanya.

Sudah Kehutan, disuruh kembali Mengambil Panah pula, dan setelah sampai? Junjungannya itu menyuruhnya Pulang Kembali? Ckckck.

Ia Terus Menyeret Paksa Tahanan Barunya Juan dengan Wajah di Tekuk

***

"Aku Ingin Melihat Seseorang Yang Menyusup di Bukit Biru itu" kata Juan

Mereka kini Tengah berada di Penjara Bawah tanah.

"Baik. Mari saya Antar" kata Deka menunjukkan salah satu sel yang ada disana

"Ini, Yang Mulia" tunjuk Deka

Juan melihat seorang gadis yang meringkuk dan menelungkup kan Kepala di lututnya

"Hai, Nona" sapa Juan

Rina Yang melihatnya pun melongo tak percaya

Ini Raja Nya? Raja Yang katanya kejam itu?

Vanny yang Mendengar suara pun menegakkan Tubuhnya.

Ia Mendongak dan Manik nya bertemu dengan Manik Biru Kelam Milik Juan

"A-athan? Athan Lo kesini? Athan tolongin gue" lirih Vanny

"Athan?" Beo Juan

"HUAAAA ATHAN LO NGGAK INGET GUE? HAH?! JAHAT BANGET LOOO!' teriak Vanny didepan Muka Juan

"Siapa Athan?" Tanya Juan

"Lo sendiri Bego" kesal Vanny

"Pasti Lo mau Nolongin Gue kan, Uwauu Gue Jadi Terhura" lanjut Vanny Mengedipkan sebelah Matanya genit

"Lo Nggak Marah sama gue? Lo Nyusulin Gue kesini karena Lo masih suka kan sama Gue? Lo nggak mau Kehilangan gue kan? Lo -lo.."

"DIAAAMMM"  Teriakan Itu Membuat Vanny Terlonjak

"Cerewet sekali kau ini"

______________________________________

Holla Gengsss...

HuaaAaa Vanny dah Ketemu Ama Juan Nih,,

Kok si Pani ngira Juan itu Athan yakk?

Muehehehe

Jan lupa Vote dan Komen Yess

Next,