Chapter 26

988 82 64
                                    

Happy Reading 😉

***

Nathan telah mendonorkan Darahnya untuk Vanny 3 Hari Yang Lalu.

Dan sekarang.. ia tengah menunggu hasil Tes DNA di ruang Dokter Arsyad.

"Ehm.. ini Hasilnya Pak" Kata Dokter Arsyad menyerahkan Amplop Yang berisi Hasil tes DNA nya.

Dengan gemetar, Nathan membuka Amplop Itu.

Saat dilihat lihat, Nathan membulatkan Matanya Terkejut.

***

"Vanny. Lu kok Betah banget si Tidur Mulu" gumam Athan

"Bangun Napa bangun"

"Tau nggak.. Ada yang suka rela donorin darahnya Buat Lo tuh"

"Bangun Napa.. Jan Buat darahnya terbuang sia sia"

Athan Setiap Hari Ngoceh disamping Brankar Vanny.

Athan juga sering Nyanyi Pake Gitar.

Kek yang sekarang ini nih!

Hidup adalah misteri
Seharusnya kau sadari
Hidup ini sebuah misi
Rintangan tak kan berarti
Jika tulus yang di hati

Athan mencium kening Vanny dan tersenyum sekilas

Kadang duka buatku terluka
Ku bertahan karena cinta

Athan memandang lekat cewek didepannya itu

Karena cinta takkan ada duka
Karena cinta kau lebih berarti
Karena cinta takkan ada yang terluka
Karena cinta kau kan bahagia

Karena dia hidupnya berubah.. dia yang telah mengisi Hatinya

Kadang duka buatku terluka
Ku bertahan karena cinta

Karena cinta
Karena cinta takkan ada duka
Karena cinta kau lebih berarti
Karena cinta takkan ada air mata
Karena cinta kau kan bahagia

Karena cinta takkan ada duka
Karena cinta kau lebih berarti

Karena cinta takkan ada air mata
Karena cinta kau kan bahagia
Hidup adalah misteri

Nyanyian Athan Diakhiri dengan Kecupan singkat di pipinya.

"Wehh.. Sekarang giliran Gue.. Lo sekolah gih" kata Fadly datang tiba tiba

"Yaudah.. jagain dah Calon Tunangan gue" kata Athan meletakkan Gitarnya di sudut ruangan

"Lo mau tunangan?" Pekik Fadly heboh

"Berisik" gumam Gadis itu Memijat pelipisnya

"Vanny?" Pekik Fadly terkejut

"L-lo Lo udah sadar?" Pertanyaan konyol yang pertama kali di ucapkan oleh Athan

"Belom.. udah mati kali" dengus Vanny sebal

"Tunangan Yokkk" kata athan semangat

Alhasil mendapat tabokan dari Fadly..

Seenak jidat Bilang Tunangan enteng banged, ckck.

"Heh! Vanny Baru sadar Bego!" Celetuk Fadly

"Apa? VANNY UDAH SADAR?" teriakan menggelegar Terdengar di Ruang Rawat Vanny

Untung Kamarnya VIP, ckck

"KYAAAA Vanny Lo bikin Kita Khawatir Tauuuu" heboh Della

Marsha?

Masih di luar dia mah. Biasa, Lelet. Ckck

"Ishh Gue ditinggal- in.. KYAAAAA PANIII LO UDAH SADAR YAAWOHHH ALHAMDULILLAH TERIMAKASIH TELAH MENDENGAR SELURUH KELUH KESAH EHH SALAH DOA MARSHA MAKSUDNYA ALHAMDULILLAH YAWLOHHH.. PANII LOO HARUS TRAKTIR GUE" Teriakan Marsha Tak kalah Hebohnya dengan Della

"Maaf Adek adek.. jangan berisik yaaa.. kalo pengen permen minta sama mamah yaa" Kata Dokter Arsyad

"Huaa Mama.. Anakmu ini Disamain sama anak kecil" rengek Marsha

"Sudah sudah.. saya ingin memeriksa Keadaan nona Vanny dulu" kata dokter Arsyad

Mereka memberi jalan untuk dokter Arsyad

Sangat disayangkan bahwa Vanny Bukan anaknya kavita, Batin Arsyad Geleng geleng kepala.

"Em.. saya bisa berbicara berdua dengan nona Vanny?" Tanya dokter Arsyad setelah selesai Memeriksa Vanny

Mereka semua keluar. Tanpa banyak berbicara.

"Ada apa ya dok?" Tanya Vanny

"Sekarang, Kamu tinggal dimana?" Tanya Dokter Arsyad

"Entahlah dok.. Saya sendiri Bahkan tak tahu keberadaan Mobil Kesayangan saya" keluh Vanny

Udah sakit masih aja ye Mikirin mobil, ckck.

"Kamu tenang saja.. Masalah Mobil ada di Rumah Pak Vazo" kata dokter Arsyad

Vanny menjadi sumringah mendengar itu

"Tetapi, Saya Ingin menawarkan Pekerjaan untuk anda.. apakah Anda mau bekerja sama dengan saya?"

***

Setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit, Vanny diperbolehkan untuk pulang..

Dirumah Dokter Arsyad.

Pekerjaan apa yang di ambil Vanny?

Vanny disuruh mengelola Salah satu Restoran Yang dimiliki oleh Dokter Arsyad.

Kenapa Vanny Berada di Rumah Dokter Arsyad?

Vanny juga ditawarin Tumpangan Untuk tinggal di Rumah dokter Arsyad.

"Assalamualaikum" kata dokter Arsyad

"Waalaikumsalam" wanita paruh baya keluar

"Ehh.. siapa ini? Selingkuhan papa yaaa?! Papa kok tega sihh"

Ckck.. siapa dia?

Orang lah!

"Mama Jangan Nuduh orang sembarangan deh.. Yang pasti dia bukan Selingkuhan papa" kata dokter Arsyad

"La terus?"

"Namanya Vanny.. dia Sudah Tak punya Rumah lagi.. bolehkan dia tinggal disini?"

"Dia juga yang akan mengelola Salah satu Restoran papa" jelas Dokter Arsyad

"Ohh gitu.. ayok dah Masuk.. sini sini Kopernya Tante bawa.. ehh panggil mama saja" kata Sarah

"Iya Tante" kata Vanny

"Mama dong. Mama Sarah" kata Sarah

"Iya mama Sarah" kata Vanny kikuk

"Anggap aja ini rumah sendiri.. pah, Boleh nggak Vanny diangkat menjadi Anak kedua kita. Vanny ini baik lohh sopan juga ihhh gemesss" Celetuk Sarah

Baek apaan.. Urakan iya! Pikir Vanny

"Boleh" kata Dokter Arsyad

Kasihan pak Nathan.. padahal ia sudah berharap banyak dengan Vanny.. nyatanya, Vanny bukan anak kandung Pak Nathan. Batin Dokter Arsyad

______________________________________

Holla Gengsss

Jan Lupa Vote dan Komen Yess

Next,

This Is Love❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang