Chapter 58

386 50 19
                                    

Happy Reading 😉

***

Di Padang bunga yang luas, Vanny Duduk termenung sambil memegangi setangkai bunga Mawar merah.

"Kapan gue keluar dari sini" Gumamnya sambil memetik setangkai demi setangkai bunga mawar itu.

"Taun depan" kata Nethali sambil tertawa mengejek.

Tangannya dengan sengaja menjepit hidung peseknya Vanny.

"IIII GAMAU GASUKA GELAYYY"

"Dasar kamu" kata Nethali

"Nak, kamu gak kangen papa?" Tanya seorang pria dengan pakaian serba warna putih, Hiratama.

"Papa?" Pekik Vanny senang lalu bangun dan segera memeluk tubuh tegap papa nya.

"Mari, ikut papa" kata Hiratama dengan menuntun Vanny ke suatu tempat.

Hiratama menutup kedua mata Vanny dengan kain putih tebal. Sehingga Vanny tidak bisa melihat jalan yang dilalui nya. " Kita mau kemana si, pa?" Tanya Vanny penasaran.

"Sebentar lagi kita akan sampai, di kehidupan barumu nak" kata Hiratama sambil melepas penutup kain yang menutupi kedua mata Vanny.

Tubuh Vanny menegang dengan pandangan wajah ke depan. Tubuhnya gemetaran hebat dengan tangan yang berusaha menggapai kedepan.

"Daddy ... Mommy" lirih Vanny tak percaya.

***

2 Bulan berlalu ...

"Kenapa wajahnya pucat sekali?" Tanya Athan sambil meraba wajah Vanny.

"Namanya orang koma" kata Juan sambil terus memandangi wajah Vanny. Sesekali ia tersenyum mengingat semua kenangan yang pernah ia lalui bersama Vanny.

"Tapi ini beda" kata Athan sambil memegang dahi Vanny yang mengeluarkan keringat.

Athan segera menekan tombol Yang menghubungkan dengan Dokter. Dan tak lama Dokter Arsyad datang dengan 3 suster yang mengekor.

"Vanny kenapa dok? Vanny kenapa?" Tanya Athan panik.

"Kalian keluar dulu" perintah dokter Arsyad.

"Ya Allah, kamu kenapa nak. Bertahan" kata Dokter Arsyad panik.

"Suster, siapkan alat" suster mengeluarkan alat pacu jantung dan segera diberikan pada dokter Arsyad.

***

Sudah satu jam lamanya dokter Arsyad menangani Vanny,. Akhirnya ia keluar dengan keringat memenuhi wajahnya.

"Gimana dok?" Tanya Juan dan Athan.

"Em, maaf apakah sebelumnya Vanny pernah berhubungan int*m dengan kamu nak?" Tanya dokter Arsyad kepada Juan.

"I-iya" kata Juan ragu.

Dokter Arsyad terlihat menghela nafas dan menghirup udara.

"Ada kabar baik dan kabar buruk" dokter Arsyad menjeda ucapannya.

"Aduhh maaf telat. Tadi Istrinya Hafidz Jatuh. Untung kandungannya gak papa" kata Vazo yang baru Dateng dengan tangan yang menenteng 2 keresek besar berisi makanan.

(Wadodohh, Si pajo ngerusak suasana 😭).

"Lohh, kok pada tegang?" Tanya Vazo kaget.

"Begini pak Vazo, ada kabar baik dan kabar buruk tentang kondisi Vanny Sekarang" kata Dokter Arsyad.

"Apa itu?" Tanya Vazo

"Kabar baiknya, Saat ini Vanny sedang mengandung anak pak Juan" kata Dokter Arsyad.

Vazo dan Juan sangat senang mengetahui kabar itu. Sementara Athan sangat syok dan tak percaya.

"Vanny hamil?" Batin Athan.

"Dia anak siapa dok?" Tanya Athan.

"Tentu saja, Juan. Kan mereka sempat menikah" kata dokter Arsyad.

"Tapi-" Athan menghentikan Ucapannya.

"Jangan bilang, kamu yang telah mendahului saya?" Tanya Juan meninggikan Suara.

"Hah? Maksudnya?" Tanya Vazo.

"Iya, gue pernah melakukan itu sama Vanny sebelum Dia Pergi ke dunia itu. Dan mungkin saja Vanny kecewa sama gue yang jalan sama cewek lain waktu itu. Karna hubungan gue sama Vanny udah jauh." Kata Athan jujur.

"Jadi?!" Juan sudah bersiap akan memukul Athan kalau saja Dokter Arsyad dan Vazo tak memisah.

"Sudah sudah. Mungkin saja Vanny mengandung anak kalian berdua" kata Dokter Arsyad.

"Jangan permasalahin ini sekarang. Terus apa kabar buruknya?" Tanya Vazo

"Kabar buruknya, kemungkinan besar Vanny tak akan selamat setelah melahirkan anak anaknya." Kata Dokter Arsyad.

"APA?!"

***

"Vanny kangen" kata Vanny yang sedang memeluk Kavita dan Nathan.

"Kami juga kangen" lirih Kavita.

"Lu ga mau peluk kita gitu?" Tanya Azril dan Ansel.

Vanny segera menghampiri Abang abangnya itu dan segera memeluknya.

"Oma, opa" Vanny beralih memeluk Kheyla dan Revan.

"Cucu nakal ku" kata Kheyla.

"Apa Vanny ga bisa kembali lagi?" Tanya Vanny

"Mungkin ini sudah takdir, Vanny. Setelah kamu melahirkan ke 4 anakmu, tugasmu sudah selesai. Biarkan mereka berdua yang menjaga ke empat anak mu" kata Nethali.

"Hiks. Vanny pengen banget gendong mereka" kata Vanny sambil mengelus perut ratanya.

"Kamu harus ikhlas menjalani takdirmu" kata Kavita.

"Ya. Vanny ikhlas kok" kata Vanny sambil tersenyum.

"Tolong ... Bertahan dan Sayangi kedua ayah mu nantinya" gumam Vanny.

______________________________________

HOLLA GENGSS..

ADA YANG KANGEN GA AMA NI CERITA?

ATAU, KANGEN AMA AING?

JAN LUPA VOTE DAN KOMEN YAKKK..

JAN JARI SIDERS LU PADA!

EHH KO GW CAPSLOOK SII??

DAHLAH, TERLANJUR NYAMAN HUHUHU

NEXT GA?

This Is Love❤️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang