Gen 8

589 91 25
                                    

Drama percintaan

Entahlah ini akan uwu atau biasa aja tapi kadar uwu gue sih segini, kalo terlalu manis takut diabetes.

___________________________________

Dua minggu aku tidak bertemu Mina, ia bahkan tidak memberiku kabar.

Aku tahu jika ia masih marah padaku, maka aku mencari pengalihan lain dari perasaan galau ku dengan fokus pada kuliah atau berkumpul bersama kedua sahabatku

Panggilan telpon berdering saat aku sedang menyetir untuk pulang menuju rumah

Dahyun, aku hanya mendengus saat melihat nama itu tertera di layar ponsel

"Kalo mau kesini wajib bawa Mina dan gue udah telpon dia. Katanya dia mau dateng kalo di jemput Chaeyoung" aku hanya tersenyum miring mendengar penuturan Dahyun yang bahkan tidak menyapaku saat panggilan telpon berlangsung

Mina rindu padaku tapi ia terlalu gengsi untuk mengatakan itu dan teman temanku membantunya.

Kejadian ini bukan sekali dua kali terjadi. Aku sudah hafal dengan 'prosedur pertengkaran dan kerinduan Mina'

"Oke!" Ku tutup panggilan telpon dan kembali fokus menyetir menuju rumah Mina

=====

Kami, yaitu aku dan Mina masih dalam mode diam. Ia bahkan tak menanyakan kabarku seperti biasa saat sudah masuk ke dalam mobil.

"Udah makan?" Tanyaku mencoba memulai percakapan

"Ck apaan sih nanya gituan, kayak pacaran anak SMP" ia berdecak kesal dan membuatku tertawa

"Lagian gaperlu aku ingetin juga kamu pasti udah makan. Siapa si yang kuat ga makan selama dua minggu" senyuman tipis nan sinis melengkung di wajahku

Mina menatapku seolah tidak percaya dengan apa yang ia dengar

"Heartless!" gumamnya dan kembali membuatku tertawa

"Bukan engga punya hati tapi pertanyaan 'udah makan belum' itu cuma pertanyaan basa basi engga menurut kamu?"

"Putus aja yuk?" Ucap Mina membuatku semakin tertawa puas

"Ih katanya pinter tapi adu argumen sama aku aja kalah, apalagi sama mamah kamu haha" aku hanya terkekeh sementara Mina mendelik setelah memberikan tatapan tajam padaku

"Iya iya maaf, becanda" ucapku dengan meraih tangan dan menciumnya

"Baikan ya?" kembali ku kecup lembut punggung tangan Mina

Wajahnya merona namun ia berusaha untuk menyembunyikan senyumannya, wanita mana yang tidak meleleh dengan perlakuan manis seperti itu.

"Tebak aku mau ajak kamu makan kemana?" Tanyaku pada Mina membuat ia menyernit

"Emang kamu ngajak makan? Kan kita mau ke rumah Dahyun"

"Ah kamu, aku mau romantis romantisan ini niatnya" dengusan dengan mulut di kerucutkan membuat ia terkekeh melihat aksiku

Jujur ini sangat menjijikan tapi bukankah manja di hadapan kekasih itu wajar?

GenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang