Gen 15

578 92 50
                                    

Double up again!
÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷÷




'Prosedur marah dan merindu ala Mina"

Aku coba terapkan teori itu. Apakah itu akan berlaku padaku jika aku merindukan Mina?

Aku masih memohon walaupun beberapa kontak wanita sudah tersimpan di ponsel Dahyun sebagai 'sogokan' agar ia membantuku untuk bertemu dengan Mina.

"Lu kayak gatau Mina, bisa bisa gue di kebiri anjir" Dahyun bergidik mengingat kekasihku yang galak itu

Oh maaf.... Mantan kekasihku

"Eh! FYI minggu ini gue mau ngdate sama kak Sana" biasanya jika Dahyun memanas manasiku seperti ini maka aku akan marah tapi tidak sekarang. Tujuanku hanya Mina. Aku ingin Mina. Itu saja!

"Bodo amat lah Hyun, gue pengen ketemu Mina" ucapku dengan keapatisan membuat ia merengus karena gagal melancarkan niatnya

"Lu kenapa engga kerumah nya aja?" Pertanyaan Dahyun membuatku terdiam dan menyenderkan tubuhku ke punggung sofa di rumah tante Nayeon

"Ah anying! Percuma gue kasih kontak cewek cewek! Kalo gue berani, ga akan minta bantuan sama elu" ucapku yang sudah kepalang kesal

"Chaeng, lu beneran kan sayang Mina?" Intonasi Dahyun berubah serius membuatku sedikit geli namun aku menghargainya dengan fokus berbincang

"Gue serius. Sumpah gue sayang Mina!" Ucapku dengan menunjukan tanda swear (dua jari membentuk huruf V)

"Oke gue bantu tapi gue engga mau deket deket sama elu ya. Jauh aja nontonnya. Kalo Mina tahu keberadaan gue nanti gue di kejar terus gue di pancung, gimana?" Aku tertawa mendengar itu. Dahyun takut sekali pada Mina. Semua orang tahu itu

"Dia sering nanyain gue ga?" Tanyaku penasaran dengan seringai penuh makna

Dahyun hanya terkekeh membuatku menautkan alis namun senyuman masih terpatri di wajahku

"For the first time of my life! Dia tidak mempertanyakan gimana kabar elu ke gue" aku terdiam saat Dahyun terkekeh

Kemarahan Mina kali ini sangat besar dan tentang putus itu mungkin dia benar benar serius.

=====

Sudah dua gelas es kopi yang habis hampir membuatku kembung juga mual karena terlalu banyak cafein yang masuk ke lambungku. Beberapa batang rokok pun hampir memenuhi asbak yang berada di atas meja dimana aku berada.

Tangan masih mengetuk ngetuk meja dengan pandangan mengedar mencari keberadaan that blonde girl yang tak kunjung tiba.

Jangan tertawa! Aku sedang mengenakan hoodie Dahyun, tentunya untuk menipu Mina. Jika ia melihatku sudah di pastikan dari pintu depan cafe saja ia tak akan berani masuk.

"Hyun sorry gue lama" ucapnya sembari menghampiriku

Mata terbelalak saat tubuhnya sempurna duduk di hadapanku. Ia kembali berdiri namun aku menarik tangannya. Mina menghempaskan tanganku namun aku mencoba mengejarnya saat ia coba beranjak pergi

"Bentar doang, please. Aku kangen" ucapku sedikit parau, menahan tangis saat melihat wajah Mina

Aksi kami tentu menjadi bahan tontonan. Bahkan seorang pria menghampiri kami, pria asing dengan tubuh gempal. Jujur saja aku masih trauma melihat pria dengan proposi tubuh seperti itu

GenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang