Part 1

5.1K 175 3
                                    

"Galang,Galang,Galang!" Suara teriakan penonton terdengar riuh..

Tempat yang gelap dengan sedikit penerangan. Tempat Pertarungan Ilegal dimulai. Pukulan satu demi satu dilontarkan. Memukul demi uang. Cara Instan bagi sang jagoan dan cara nekat bagi pecundang.

"Brugg"

Semua penonton terkagum melihat seorang jagoan yang belum pernah terkalahkan. Mungkin hanya memar yang terlukis di wajah tampannya.

Galang Wijaya

Nama Jagoan di daerah tersebut. Memiliki seorang adik yang bernama

Aira Viarna

Seorang Gadis mungil nan imut yang kerap disapa Ira kini genap berumur 16 tahun.

~**~

"Ra ini" Panggil Galang sambil memberi uang kepada adik kesayangannya. Sementara sang Adik hanya terdiam sambil mengobati kakaknya.

"Arghh.. pelan pelan ra!" Ringis Galang dengan nada yang sedikit membentak dan raut wajah kesakitan.

Ira tetap tidak menjawab, lebih tepatnya mendengus kesal. Mulai memainkan bola mata miliknya.

"Ira liat abang!" Perintah Galang dengan spontan membuat Ira menoleh kearahnya.

"Ira marah?" Galang bertanya sambil mengangkat dagu sang adik.

"Abangnya gitu,kenapa pergi ke sana lagi? itukan bahaya"

"Bahaya kenapa?"

"bahaya abang... ini aja abang memar, kalo abang kenapa napa gimana?"

"kan ada kamu" Galang tersenyum manis menatap adiknya.

"Paansi! bodoamat, Ira ga pduli ya, Abang ga boleh kesana titik bodoamat !" Bentak Ira kepada Galang.

"Tadi Ira ngomong apa?" Tanya Galang menahan luapan emosi sambil mengepalkan tangannya dimeja.

"eh,maksud ira..." Ucap Ira dengan gugup.

"Ngomong apa?!" Galang menaikkan nadanya sambil memukul meja dengan keras.

"mak- maksud ira" Ira yang tidak mampu lagi melihat wajah emosi sang kakak mengalihkan pandangannya kebawah.

"maafin i-ira, ira tau ira salah" Ira dengan mata yang berkaca kaca.

"Jangan diulangin" Galang memaafkan adiknya, setelah melihatnya hampir menangis.

Sementara Ira hanya mengangguk patuh. Peraturan Galang dimana adiknya tidak diperbolehkan untuk berbicara lu, gua, bodoamat, anjir dan kata kata lain yang menurutnya kasar dan kurang sopan. Jadi dia akan marah jika mendengar adiknya mengucapkan hal itu, walau tidak sengaja ataupun lupa.

"Sekarang tidur, besok sekolah"

"Iya"

~**~

"pagi abang, Ira berangkat..." Ira dengan suasana ceria khas bangun tidur.

"kenapa baru selesai?" Galang mulai mengintrogasi, menatap adiknya tajam.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Galang

"jam 06.20"

"duduk, sarapan" Perintah Galang dingin.

"Tapi 10 menit lagi aku telat" Bantah Ira, ia takut telat dan dihukum guru BK.

"Gada tapi tapian, duduk!" Perintah Galang diakhiri bentakan.

GALARA ✓✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang