Part 16

1.1K 44 7
                                    

Ira berlari menjauh hingga akhirnya bertemu bagas, kaka kelasnya.

"kak bagas?" Ira

"ira ya?" Bagas

"iyaa, kak bantuin aku dong. Ada orang yang mau culik aku, sekarang aku lagi dikejar kejar sama anak buahnya" Ira

"ya udah pake topi ama jaket gua ya, cepetan" Bagas memberi jaket dan topi ke ira

"terimakasi kak" Ira

"nah itu orangnya kak"

"oke, maaf ya" Bagas

"maaf apa?"Ira

Bagas langsung menyentuh pipi Ira ketika Zay datang.

"sialan , kemana lagi tuh anak mafia" keluh zay sambil melirik 2 pasangan di sampingnya

Zay membuka ponselnya, mendekatkan ponsel tersebut ke telinganya

"lang, ira kabur" kemudian zay berbalik dan pergi

~**~

"Kak, orang nya udah pergi" Ira, sementara Bagas masih menyentuh pipi Ira

"manis juga" gumam Bagas

"khemm" Ira memperingati

"eh iya maaf ya, Kaka ngeliat wajah kamu keinget sama adik kaka dulu. Kalian tuh hampir mirip. Tapi.." bagas

"tapi kenapa kak?" Ira

"Adik kaka hilang,dia pergi, sekitar 10 tahun yang lalu, dan"

"itu semua ulah seorang laki laki, tega banget ya?" lanjut bagas

"yang sabar ya kak, semoga ke tabahan kaka dicatat disisi-Nya, dan semoga kaka mendapat kebahagiaan yang lebih dari sebelumnya ya, aamiin" Doa Ira

"oh iya kak , aku pergi dulu ya" lanjut Ira

"semangat kaka" Ira pergi menjauhi Bagas

Bagas hanya melambaikan tangan sambil tersenyum.

"dasar bodoh" gumam Bagas sambil menyeringai

~**~

GALARA ✓✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang