Part 20

1K 39 0
                                    

Sesampainya didepan pintu rumah, Galang membuka kunci pintu, menarik tangan Ira masuk dan membawanya ke depan pintu kamar Galang.

"masuk" Galang mendorong adiknya kedalam kamar kemudian mengunci pintu dari luar

Galang yang tiba tiba merasa kepalanya pusing, pergi kedapur untuk makan. Selesai makan ia teringat sesuatu

"oh iya gua tadi ngapain ngunci Ira dikamar gua? " Galang bergegas pergi ke kamarnya

Galang membuka pintu kamar, tempat dimana Ira berada. Galang melihat Ira membaca dan melihat buku berwarna biru, dengan segera ia mengambilnya.

"kalo pinjem bilang, punya mulut kan?" Sindir Galang

"maaf " Ira

"udah baca mana aja kamu?" tanya Galang

"baru liat sepotong kalimat terus abang dateng" Ira

"masih marah ya?" Ira

"hmm" Galang

"maafin ira ya bang, abang kan baik" Ira

"abang maafin asal..." galang menggantungkan kalimatnya

"asal apaa?" ira, Galang menaruh kepalanya di pangkuan Ira

" ga papa kan ? " tanya Galang  sambil mengangkat tangan ira ke kepalanya.

"ga papa, tapi ceritain Ira tentang masa lalu abang yaa, bole yaa" Pinta Ira

Galang hanya tersenyum kemudian ia menceritakan hal yang mungkin saatnya diceritakan

"dulu keluarga kita bahagia, lengkap. Ada ayah, ibu, dan kamu...

Waktu itu ada om jahat, dia ngerebut ayah dan ibu paksa, abang awalnya ga paham kenapa. Karena saat itu abang  dan kamu masih kecil. Kejadiannya udah lama ra, sekitar kamu umur 8 tahun. Darisitu abang paham akar permasalahannya itu abang. Dan sekarangg

Perasaan abang ga enak ra"

"tunggu tunggu maksudnya ga enak?" Ira memotong cerita

"entah kaka lupa, ayo makan dulu" Galang

"hmm lanjutin dulu yahh, pleasee" pinta Ira

"iraa" Galang

"ya udah, iyaa aku makan" Ira

"dasar" Galang mengacak rambut adik kesayangannya itu

'haha untung udah di foto' batin Ira

~**~

GALARA ✓✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang