•Salah Paham•

184 41 11
                                    

"Jen, ada Wonpil Oppa tuh diluar." panggil Chungha membuat Jennie melirik ke luar.

Ia berjalan menemui Wonpil yang sedang menunggu di luar.

"Eo? Ada apa, Oppa?" tanyanya.

Wonpil menatapnya tajam dan membawa Jennie berjalan menjauhi area kelasnya. Jennie tak tau apa yang terjadi pada Wonpil, yang pasti ia tau kalau Wonpil sedang dalam keadaan kesal atau marah.

Mereka tiba di sebuah taman luas di perkarangan sekolah mereka. Jennie masih belum berani untuk membuka suara dan bertanya hal apa yang menimpa Wonpil sehingga membuat lelaki itu terlihat marah.

"Kamu kemarin pulang sama siapa?" tanya Wonpil tanpa menatapnya.

Jennie terlihat bingung.

"A--aku pulang sendiri. Memangnya mau sama siapa lagi. Oppa kan tidak bisa mengantar pulang." jelasnya.

Alih-alih mengangguk, Wonpil malah tertawa yang terdengar sinis di telinga Jennie.

"Sendiri?" Jennie mengangguk. "Sepertinya enggak tuh. Younghyun hyung bilang bahwa ia melihatmu pulang berama seorang lelaki menggunakan mobil."

Jennie terdiam. Ia merasa seperti ia ketahuan selingkuh padahal faktanya tidak seperti itu.

"Oke. Memang aku kemarin pulang bersama seorang pria. Namun kami tidak seperti yang kamu bayangkan. Ia mengantarku karena aku harus memastikan satu hal di suatu tempat, sedangkan kamu tidak bisa mengantarku. Kamu sibuk dengan urusanmu dan Wendy Eonni." jelas Jennie.

Wonpil menghela nafas.

"Jen, kamu tau sendiri aku bantu dia cuma buat bikin lagu, enggak ada yang lain. Ini baru saja sehari aku tidak bisa mengantarmu pulang dan kamu langsung pergi bersama seorang pria. Bagaimana jika kedepannya aku harus berkali-kali tidak bisa mengantarmu pulang, lalu kamu akan pulang bersama seorang pria terus, begitu?" cecar Wonpil membuat Jennie geram.

Kini giliran Jennie menatap wajah pacarnya itu dengan tajam. "Kok kamu berbicara seperti itu?" nadanya kini semakin tinggi.

Atmosfer di sekitar mereka mulai memanas. Untung tidak ada seseorang di sekeliling mereka. Bisa menjadi tontonan mereka berdua.

"Jen, aku tidak mengerti mengapa kamu harus berbohong di awal. Sebenarnya aku tidak masalah jika kamu pulang bersama seorang pria jika kamu mengabariku dan ijin kepadaku. Namun kamu malah tidak memberitahuku dan malah Younghyun hyung yang bilang kepadaku." Wonpil menatap Jennie.

Ia menghela nafas sebelum melanjutkan perkatannya.

"Jika sudah begini, aku merasa tidak ada gunanya sebagai pacarmu, Jen." Wonpil menatap Jennie kecewa sebelum meninggalkan Jennie yang sedang menatapnya berkaca-kaca.

Derai air mata Jennie mengalir ketika ia menatap punggung Wonpil yang semakin menjauh.

Ia tidak menyangka akan mendapatkan pertengkaran pertama mereka di hari ini yang dimana sebenarnya suasana hati Jennie tidak bagus.

Ia bahkan tidak sempat menjelaskan apa-apa karena Wonpil langsung main hakim. Jennie kecewa dengan sikap Wonpil yang tidak memikirkan pendapatnya juga.

🍑🍑🍑

Hari ini sudah memasuki hari keempat dimana Jennie dan Wonpil perang dingin. Tidak ada salah satupun dari mereka yang berniat meminta maaf atau mengakhiri perang dingin mereka. Jennie yang egonya tinggi dan Wonpil merasa Jennie lah yang harus meminta maaf karena ia yang salah.

Dalam empat hari ini, mereka bahkan tidak mengirim pesan. Sekedar untuk menyapa atau mengucapkan selamat pagi saja tidak. Ketika mereka berpapasan selalu saja tidak bertegur sapa. Entah keduanya yang saling memalingkan wajah.

Beautiful Feeling; KWP•KJN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang