•Melonggar•

181 37 6
                                    

|Previous|

"Jen, aku tidak menyangka sikapmu akan begini. Aku meminta waktu agar kita semakin intropeksi diri dan semakin dewasa. Tapi apa? Sikapmu sungguh kekanak-kanakkan. Aku kecewa padamu."

————

"Jen?"

"Jennie?!"

Jennie terperanjat. 

Ternyata sejak tadi, Sooyoung dan Jisoo memanggil namanya. Namun karena keasikan melamun, Jennie tidak menghirau.

"Eung? Ada apa?" tanya Jennie linglung.

Jisoo menghela nafas. "Kamu kenapa sih Jen? Sejak beberapa hari ini selalu melamun. Tidak mau cerita?"

Jennie kembali terdiam. Gadis itu menopang dagunya di meja kantin. Sooyoung dan Jisoo saling tatap lalu menghela nafas. Heran dengan tingkah laku gadis itu yang setiap hari semakin berubah. 

Indra pendengaran Jennie terusik ketika mendengar suara tertawa. Ia menoleh dan melihat sosok Kim Wonpil tengah bercanda dengan temannya, Jackson, Jinyoung. Oh, dan jangan lupakan kehadiran Wendy.

Gadis itu tengah tertawa bahagia di samping Wonpil. Sesekali dua kali keduanya saling melontarkan ejekan lalu berakhir dengan tertawa. Jennie menatap mereka masam.

Jisoo mengikuti pandangan mata Jennie. "Apakah ada hubungannya dengan pacarmu?"

Jennie tetap terdiam cemburu menatap keberadaan Wonpil dan teman-temannya di seberang sana.

Sooyoung mengaduk-ngaduk tehnya. "Aku tidak mengerti mengapa hubunganmu begitu banyak masalah. Bahkan hubungan kalian belum ada genap setahun. Bukankah lebih baik di akhiri saja?"

Jisoo menyenggol lengan Sooyoung. "Bicara apa kamu?" bisiknya.

"Bukan. Bukan begitu. Maksudku dengan begini saja aku sudah tau kalau sebenarnya Wonpil oppa dan Jennie tidak siap untuk menjalin suatu hubungan. Terlihat dari Wonpil oppa yang terlihat acuh dan Jennie yang terlalu pencemburuan. Hubungan dengan tipe seperti ini akan selalu cepat berakhir. Bukankah lebih baik di akhiri sekarang daripada Jennie akan sering menderita ke depannya?" 

Jennie mengalihkan pandangannya dan menghela nafas. "Tidak. Aku tidak akan mengakhirinya. Sampai kapanpun. Aku akan bertahan. Wonpil oppa adalah lelaki yang berbeda dari semua lelaki yang pernah aku kenal. Aku tidak ingin melepasnya begitu saja. Terkecuali kalau dia sendiri yang ingin melepaskanku,"

Sooyoung dan Jisoo terdiam tidak dapat berbuat apa-apa lagi. 

Ia beranjak berdiri. "Kalian lanjutkan saja makan. Aku sudah tidak selera. Aku akan ke kelas duluan."

Gadis itu meninggalkan kedua temannya. 

"Ya! Kamu sih, harus memberi Jennie saran seperti itu." omel Jisoo. Sedangkan Sooyoung menatap punggung Jennie yang mulai menjauh dengan tatapan bersalah.

🍑🍑🍑

Jennie berjalan sendirian di koridor. Langkah terhenti di depan sebuah ruangan. Terdengar suara beberapa alat musik dimainkan. Benar. Ia berada di depan ruangan klub musik. Dahinya mengerut. 

Beautiful Feeling; KWP•KJN✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang